KOTA TEGAL – Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan bahan bakar mesin (BBM) bersubsidi jenis solar bagi masyarakat nelayan. Khususnya di Kota Tegal.
Hal itu ditegaskan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dalam siaran persnya, Kamis (7/7/2022).
“Terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Tegal yang mendapatkan rekomendasi untuk menyalurkan Solar subsidi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Tegal. Yaitu SPBUN Larangan, SPBUN Blanak dan SPBUN di kawasan Pelindo III,” katanya.
Brasto juga menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 191 tahun 2014, hanya kapal di bawah 30 gross ton (GT) yang diperkenankan membeli Solar subsidi di SPBUN.
“Bagi nelayan dengan kapal di atas 30 GT dapat mengisi Dexlite (BBM nonsubsidi) di SPBUN Blanak. Atau, bila ingin tetap produk Solar dapat menghubungi agen penyalur resmi BBM industri kami yang tersedia di setiap kawasan nelayan,“ terang Brasto.
Solar yang tersedia di agen BBM industri, kata dia, merupakan produk BBM Industri yang harganya telah disesuaikan dengan kondisi harga minyak dunia atau merupakan harga keekonomian dengan tetap mengedepankan penetapan harga secara kompetitif.
“Terdapat pelayanan lebih untuk pembelian Solar industri bagi nelayan dengan kapal di atas 30 GT,” pungkas Brasto.
Nelayan dengan kapal di atas 30 GT yang membeli produk Dexlite di SPBUN diharuskan menggunakan drum (yang sesuai standar keamanan). Adapun SPBUN memiliki jam operasional dari pukul 08.00-18.00 setiap harinya.
Untuk pembelian melalui agen BBM industri langsung diantar hingga pinggir pelabuhan melalui mobil tangki BBM dan tersedia selama 24 jam.
Brasto menekankan, Pertamina akan terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga penyalur seperti SPBUN dan agen penyalur BBM Industri. Tujuannya agar penyaluran BBM khususnya Solar bagi nelayan dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. (*pp)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes