Kabupaten Brebes Peringakat Ke-9 Angka Buta Aksara di Indonesia - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Kabupaten Brebes Peringakat Ke-9 Angka Buta Aksara di Indonesia


TEGALBREBES.COM (Brebes): Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menduduki rangking 9 di Indonesia, sebagai daerah yang memiliki angka buta aksara yang masih cukup tinggi. Untuk di tingkat Jawa Tengah sendiri, Kabupaten Brebes yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Jawa Tengah ini, berada di urutan pertama dari 35 kabupaten/kota, sebagai daerah yang masyarakatnya masih buta huruf paling banyak.

Itu berdasarkan Buku Profil Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Kementerian Pendidikan Tahun 2014 yang dirilis bulan Januari 2016. Dimana, disebutkan bahwa Kabupaten Brebes masih memiliki warga buta aksara usia antara 15-59 tahun sekitar 98.120 orang.

Jumlah tersebut merupakan peringkat terbesar nomor 9 se-Indonesia dan nomer pertama dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes melalui Kasi Keaksaraan dan Kesetaraan, Andri Firdaus SPd MPd, Senin 23 Mei 2016.

Menurut Andri, apabila jumlah penyandang buta aksara yang dibelajarkan sebanyak 3 ribu orang setahun, maka Kabupaten Brebes membutuhkan waktu kurang lebih 30 tahun agar bebas dari buta aksara.

Sebab, kata Andri, berdasarkan data tahun 2014, jumlah penduduk usia 15-59 tahun di Kabupaten Brebes sebanyak 1.083.372 orang, ada sekitar 8,51% atau sebanyak 98.120 orang di Kabupaten Brebes menyandang buta aksara.

"Dari setiap 100 orang penduduk di Kabupaten Brebes untuk usia antara 15-59 tahun sendiri terdapat 8 orang yang menyandang buta aksara," terangnya.

Atas persoalan itu, pihaknya mengaku akan berupaya membuat inovasi perubahan terkait persoalan buta aksara di Kabupaten Brebes. Yakni dengan nama Illiteracy Quick Response (IQRO), yang artinya adalah upaya percepatan pembebasan buta aksara berbasis desa.

"Tujuannya ini tentu untuk percepatan pemberantasan buta aksara melalui pembentukan Sekretariat IQRO di tiap-tiap desa sasaran,” jelasnya.

Dia menambahkan, manfaat IQRO bagi masyarakat diantaranya memberikan kemudahan akses masyarakat yang ingin bebas dari buta aksara. Pasalnya, Sekretariat IQRO berada di balai desa/kelurahan. Sehingga, sangat dekat bagi warga masyarakat yang ingin meningkatkan derajat pengetahuannya, dengan cara memberikan kemampuan dasar keberaksaraan yaitu kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

“Selain itu, menumbuhkan dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama warga, terutama bagi penyandang buta aksara. Disisi lain juga agar masyarakat bisa berperan aktif melaksanakan pemberantasan buta aksara dengan memberi motivasi anggota keluarga yang buta aksara untuk mengikuti IQRO,”tandasnya. [pn]

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes