TEGALBREBES.COM (Tegal): eberhasilan Pemkot Tegal dalam pengelolaan anggaran, rupanya memicu animo daerah lain untuk menimba ilmu di Kota Tegal. Selasa (24/5), giliran Pemkot Solok, Sumatera Barat yang berkunjung ke Pemkot Tegal untuk studi banding ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Kedatangan 25 anggota TAPD Kota Solok itu dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok Hj. Helmiyati. Mereka diterima Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha.
Kepada Tim TPAD Pemkot Solok, Dyah memaparkan, keadaan makro Kota Tegal. Baik potensi demografis, ekonomi, sosial, dan budaya. “Kota Tegal identik dengan Kota Bahari dengan banyak masyarakat yang berkecimpung di bidang perikanan sebagai nelayan,” ungkap Dyah.
Mengenai APBD Kota Tegal, untuk tahun 2016 ini Kota Tegal mengelola anggaran sebesar Rp1 triliun. “Jadi bayangan di tahun 2016 ada uang beredar di Kota Tegal sekitar Rp1 triliun,” tutur Plt. Sekda itu.
Dipaparkan pula, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tegal sekitar Rp250 miliar. Kota Tegal beruntung mendapat DAK yang cukup tinggi untuk menutup pembangunan infrastruktur di Kota Tegal.
Sekda Kota Solok Hj. Helmiyati mengatakan sharing informasi ini, dilakukan karena ada beberapa yang belum dicapai Kota Solok. Karenanya, Kota Solok ingin mengetahui apa saja yang dilakukan Pemkot Tegal dalam pengelolaan anggarannya.
Saat ini, APBD Kota Solok jumlahnya separuh dari Kota Tegal. Komposisinya, papar Sekda, belanja tidak langsung 51 persen dan belanja langsung 49 persen.
“Permasalahan kurangnya PNS karena motarium dan pensiun mempengaruhi pelaksanaan kegiatan. Dengan jumlah PNS sebanyak 3.000 yang didominasi oleh guru,” ungkap Sekda Kota Solok.
Sekda Solok juga mempertanyakan kesiapan Kota Tegal untuk pelaksanaan pengambilalihan pendidikan tingkat SMA yang dikelola provinsi. “Di anggaran tahun 2017 tetap dimasukan untuk berjaga-jaga, kami takut karena belum pasti dari provinsi dilaksanakan. Karena bulan September 2016 baru ditarik provinsi,” tutur Sekda lagi.
Mengenai pelaporan dengan acrrual basis sudah sejak tahun 2015 dilaksanakan dan dari hasil pelaksanaan pengelolaan aset di Kota Solok ada beberapa yang belum maksimal pengelolaannya. “Sehingga perlu upaya menyusun neraca di APBD supaya lancar,” katanya.
Hal lain yang ingin diketahui Sekda Kota Solok antara lain mengenai pengelolaan pasar tradisional dan upaya Pemkot Tegal dalam menentukan potensi untuk meningkatkan PAD Kota Tegal. [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes