TEGALBREBES.COM (Tegal): Jelang Ramadan yang tinggal dua pekan lagi, Satuan Sabhara Mapolres Tegal Kota, mulai melakukan penertiban penjualan dan peredaran minuman keras (miras). Jumat (20/5), Satuan Sabhara mengkosek sejumlah warung, ruko, maupun pertokoan yang disinyalir menjual miras.
Penertiban miras dimulai dari Jalan Panggung Timur, di sekitar Stasiun Besar Kota Tegal hingga ke tengah kota yang memiliki titik penjualan miras. Namun, operasi pekat yang digelar sekitar 2 jam itu tidak membuahkan hasil.
Polisi yang menggunakan truk dalmas tak berhail menyita barang bukti, lantaran persediaan miras di warung maupun toko kosong. Tapi, meski tidak mendapatkan hasil, Satuan Sabhara tidak kecewa. Sebab hal ini juga menunjukan kalau para pedagang yang biasanya menyediakan miras bisa ikut menyadari akan datangnya bulan Ramadan.
''Tidak mungkin bocor dalam razia yang kami lakukan siang ini. Sebab, Razia Pekat yang kami gelar sengaja digelar secara mendadak,'' tegas Kasat Sabhara AKP Sunarto, kemarin.
Di sela-sela memimpin razia miras, dia bersama dengan anggotanya juga sempat memeriksa sejumlah warung maupun toko kelontong yang biasanya menyediakan minuman yang memabukan. Namun, meski sudah diperiksa teliti, Sunarto dan anggotanya tidak menemukan apapun.
Dalam kegiatan itu, kasat Sabhara juga sekaligus memberikan peringatan kepada pemilik warung untuk tidak nekad menjual miras.
''Selain melakukan razia miras, dalam pekan-pekan ini kami juga akan menggelar kegiatan serupa pada malam hari. Namun kami tidak bisa menyebutkan waktunya. Sebab kami takut bocor. Dan Razia Pekat yang akan digelar pada malam hari nanti juga akan dilaksanakan secara mendadak,'' tegasnya.
Untuk sasarannya, di antaranya lesehan, penginapan, hingga sejumlah tempat hiburan. Sementara beberapa pemilik warung yang sempat didatangi oleh personel Polres Tegal Kota mengaku sejak dua hari terakhir, mereka tidak menjual lagi miras yang biasanya disediakan tempat usahanya.
''Kami memang biasanya menjual lantaran ada yang membeli. Namun, sejak dua hari ini kami tidak menyetok lantaran kami juga sudah tahu kalau bulan depan sudah menginjak Ramadan. Daripada dagangan kami dirazia, belum lagi kami harus ikut sidang mending kami tidak berjualan,'' ujar warga yang tak mau disebutkan namanya ini [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes