Bawaslu Kota Tegal Terbitkan Buku “Jejak Pengawas Pemilu 2004-2023 di Kota Bahari” - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Bawaslu Kota Tegal Terbitkan Buku “Jejak Pengawas Pemilu 2004-2023 di Kota Bahari”


TEGAL – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tegal melaunching buku “Jejak Pengawas Pemilu 2004-2013 di Kota Bahari”, di Kantor Bawaslu di Komplek Gedung PPIB, Minggu (14/8/2022).

Launching dan bedah buku dimoderatori anggota Bawaslu Kota Tegal 2018-2023 Nurbaeni dengan opening speech anggota Bawaslu Jateng M. Rofiuddin.

Hadir sejumlah narasumber seperti Ketua Panwaslu Kota Tegal 2004 Prof. Dr. Siti Hartinah dan Ketua Panwaslu 2014 Toto Pranoto.

Kemudian wartawan senior Suara Merdeka, Wawan Hudiyanto, dan anggota Panwaslu Kota Tegal 2008 Farhendi Dwi Harjo.

Ketua Bawaslu Kota Tegal 2018-2023, Akbar Kusharyanto mengatakan, dirilisnya buku tersebut diharapkan bisa memberikan informasi siapa saja pengawas Pemilu yang berjasa dalam sejarah. Termasuk di antaranya peristiwa-peristiwa yang terjadi selama periode 2004 hingga saat ini.

“Kita kumpulkan semua dokumen dan data-data sejarah pengawasan pemilu di Kota Tegal, yang terpisah-pisah dan kemudian dirangkum menjadi sebuah buku,” kata Akbar.

Melalui buku itu, Akbar berharap masyarakat, khususnya generasi penerus bisa tahu siapa-siapa yang terlibat dalam sejarah pengawasan Pemilu.

“Bawaslu Kota Tegal juga ingin memberikan literasi kepada publik, bahwa buku tersebut bisa dan layak untuk menjadi sumber referensi tentang kepemiluan dan pengawasan di Kota Tegal,” kata Akbar

Selain itu, buku itu juga merupakan bentuk apresiasi Bawaslu Kota Tegal terhadap rekan-rekan pengawas periode sebelumnya.

“Rekam jejaknya patut untuk ditulis dan diabadikan melalui buku. Kita ceritakan semua kiprah hingga peran pengawas. Buku ini juga mewakili kehadiran Bawaslu yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi,” pungkas Akbar.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M Rofiuddin menyebut, proses Pemilu di Indonesia memiliki proses yang cukup panjang. Begitu juga keberadaan pengawas Pemilu yang mengawal proses-proses demokrasi cukup panjang sejarahnya. Sejak 1955 sudah ada Pemilu di Indonesia.

Kemudian tahun 1980-an terbentuk pengawas Pemilu dan hingga saat ini proses-prosesnya juga masih diawasi oleh pengawas Pemilu. Berangkat dari itu, Bawaslu tidak ingin sejarah panjang itu terkubur begitu saja.

“Kita ingin menggali sejarah-sejarah pengawas Pemilu sejak 2004 hingga sekarang, agar sejarah tersebut bisa kita pelajari dan ungkap untuk anak cucu sebagai pembelajaran, sekaligus peristiwa-peristiwa pengawasan Pemilu tidak hilang begitu saja,” kata Rofiuddin.

“Untuk itu, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah bersama Bawaslu kabupaten kota, menyusun sejarah buku pengawas Pemilu di masing-masing daerah,” pungkasnya. (*/pp)

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Post a Comment