BREBES - Kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil pikap yang masuk ke jurang terjadi di ruas Jalan Pengebatan-Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kamis (21/7).
Akibat kejadian tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah penumpang luka-luka.
Kasatlantas Polres Brebes melalui Kapos Gakkum Bumiayu Aiptu Adi Bagus Setiawan membenarkan peristiwa tersebut. Hingga saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap para korban.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kejadian ini. Terkait data korban, kita juga masih melakukan pendataan. Soalnya tadi ada yang dirawat puskesmas dan lainnya," ujarnya melalui sambungan telepon genggamnya.
Terkait dua orang yang dilaporkan meninggal dunia, dirinya juga membenarkan. Bahwa, ada dua orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
"Iya benar (ada dua orang yang meninggal akibat kejadian tersebut). Kalau untuk korban lainnya, kami masih melakukan pendataan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil pikap terjun ke jurang sedalam 100 meter di ruas Jalan Pengebatan-Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kamis (21/7).
Akibat kejadian tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Dari informasi yang diterima, kejadian tunggal tersebut terjadi pada pukul 06.30 WIB. Mobil itu dikendarai Farihin (51), warga Desa Pangebatan, Bantarkawung, Brebes.
"Mobil itu membawa kurang lebih 28 orang penumpang dewasa dan anak anak," ujar Babinsa Koramil 12/Bantarkawung Serma Sukarjo.
Dari keterangan para saksi, kejadian tersebut terjadi di jalur arah Desa Karangpari menuju Desa Pangebatan. Mobil itu membawa puluhan penumpang untuk menghadiri acara hajatan.
"Saat di lokasi kejadian tepatnya di komplek Demang Sakti Desa Pangebatan, rem mobil mengalami trouble," ungkapnya.
Akibat rem yang mengalami trouble, lanjutnya, laju kendaraan tidak terkendali. Apalagi, kondisi jalan yang menurun dan menikung, sehingga mobil akhirnya masuk jurang sedalam 100 meter.
Akibat kejadian, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Yakni, sang supir, Farihin dan satu penumpang, Tarsumi (65).
"Sedangkan puluhan korban yang mengalami luka-luka dievakuasi dan dirawat di Puskesmas Buaran, Bantarkawung dan di RSUD Bumiayu," pungkasnya.
Akibat kejadian itu, kondisi kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah. (RT)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes