KOTA TEGAL - Setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane Semarang karena kasus korupsi yang menjeratnya, mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya belum mau terjun ke politik lagi. Dirinya memilih berwirausaha sebagai cara untuk tetap bisa mengabdikan dirinya kepada masyarakat.
Saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/6) siang, Wali Kota Tegal periode 2009-2014 itu mengatakan dirinya akan tetap mengabdikan diri kepada masyarakat Kota Tegal. Tetapi, untuk saat ini jalurnya bukan melalui politik melainkan akan berwirausaha.
"Saya tetap akan mengabdi ke masyarakat, tapi jalurnya bukan politik,” katanya.
Menurut Ikmal, selama berada di Lapas Kedungpane, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendalami agama Islam. Selain belajar menghafal Alquran, Ikmal juga mengaji kitab Al Hikam karya Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, dan beberapa kitab karya Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Ikmal mengaku memang berat menyandang status mantan terpidana korupsi. Namun, dia meyakini manusia tempatnya salah, sehingga tak ada salahnya mencoba menjadi lebih baik lagi.
Selain berwirausaha, kata Ikmal, dia juga tertarik untuk menempuh jalur dakwah. Jika memang dibutuhkan, dia siap untuk sama-sama belajar mendalami agama.
“Tentunya masih banyak orang yang lebih hebat di luar sana. Tapi kalau tidak ada orang lain lagi dan memang dibutuhkan, Insya Allah saya bersedia,” ungkapnya.
Ikmal menambahkan sebagai mantan wali kota, dia berpesan kepada jajaran birokrasi yang saat ini menjalankan pemerintahan, utamanya di Kota Tegal agar dalam bekerja sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya.
"Menjalankan fungsi sesuai peran dan tupoksi masing-masing, sehingga masyarakat bisa bahagia dan sejahtera pada akhirnya," ujarnya lagi.
Saat ditanya apakah tertarik kembali meramaikan bursa pemilihan umum (pemilu) baik eksekutif maupun legislatif di 2024? Ikmal menegaskan untuk saat ini biarlah yang sudah berjalan tetap berjalan. Dia hanya akan memberi nasehat jika memang dibutuhkan.
"Biarkan teman-teman silakan (yang masih berpolitik), kalau dibutuhkan saya hanya akan memberikan nasehat-nasehat saja,” tandas Ikmal.
Ikmal menambahkan dia akan tetap menjalin silaturahmi dengan siapa saja, termasuk orang yang pernah mengecewakannya. Karenanya, sejak kembali ke rumah, dia membuka dan mempersilakan siapapun yang akan datang.
“Memang, awalnya ada perasaan kecewa, namun setelah 7 tahun, 4 bulan dapat pembinaan di sana, saya belajar untuk bisa memaafkan siapa saja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kedungpane Semarang akibat kasus korupsi yang menjeratnya, Mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya akhirnya menghirup udara bebas. Dirinya dihukum setelah banding dalam kasus tukar guling lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokong Semar 8 tahun silam.
Atas kebebasan itu, Ikmal Jaya merasa bersyukur telah bebas usai menjalani hukuman di Lapas Kedungpane. Dia pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa. (rt)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes