Gara-gara Abrasi, Ribuan Hektare Lahan Produktif di Pesisir Brebes Menjadi Lautan - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Gara-gara Abrasi, Ribuan Hektare Lahan Produktif di Pesisir Brebes Menjadi Lautan


BREBES – Sebanyak 2.000 lahan produktif di Pantura Kabupaten Brebes, saat ini kondisinya rusak parah akibat diterjang abrasi. Sebagian besar lahan ini, sekarang berubah menjadi lautan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Zudan Fanani, mengatakan kerusakan lahan pesisir akibat abrasi itu terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Mayoritas lahan yang rusak akibat abrasi tersebut berupa tambak produktif warga. Kerusakan itu tersebar di sepanjang pesisir utara Brebes yang meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, dan Losari. Data kami, sampai sekaran ada 2.000 hektare lahan yang rusak akibat abrasi ini. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Brebes dan Losari,” kata Zuhdan Fanani, Kamis (23/6/2022).

Untuk menekan dampak abrasi itu, lanjut dia, berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, melalui program penanaman mangrove hingga peninggian tanggul tambak. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 4 juta batang mangrove yang ditanam di daerah terdampak abrasi tersebut.

Namun demikian, untuk tahun anggaran 2022, program penanaman mangrove belum bisa dilaksanakan, karena anggarannya terkena refocusing.

“Kita upaya dengan penanaman mangrove karena mempunyai multi efek. Selain dapat menahan abrasi, juga bisa menekan dampak bencana rob dan melestarikan ekosistem habitat pesisir,” kata dia.

Bahkan, akibat dampak banjir rob yang terjadi dalam dua bulan terakhir juga dirasakan masyarakat pesisir Brebes. Dari hasil pendataan, sekitar ada 3.930 hektare tambak yang terdampak banjir rob pada bulan Mei dan Juni ini.

Kerugiannya mencapai Rp 8,34 miliar lebih. Dampak rob itu melanda 13 desa. Yakni, Desa Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kaliwlingi, Limbangan Wetan, Sawojajar, Bangsri, Grinting, Krakahan, Pengaradan, Karangdempel, Prapag Kidul, Prapag Lor, dan Desa Kecipir.

“Paling parah banjir rob ini, terjadi pada Mei lalu. Kalau yang bulan ini, masih lebih kecil. Kami saat ini tengah berupaya mengusulkan bantuan bagi warga yang terdampak rob ini, baik ke kementerian hingga Baznas daerah. Saat ini sudah ada respon dari Baznas, tinggal nunggu realisasinya nanti,” pungkasnya. (pp*)

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Posting Komentar