TEGAL – Banjir rob menggenangi pemukiman di Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal sejak Senin (24/5/2022). Hingga Selasa (24/5/2022) tercatat sekitar 60 orang warga di kelurahan tersebut terpaksa mengungsi di Masjid Al Ikhlas.
Ketua RW 07 Kelurahan Dampyak, Wasirun mengatakan banjir rob mulai masuk ke pemukiman saat sore hari. Puluhan warga pun mengungsi karena dikhawatirkan air banjir semakin tinggi.
“Iya betul, banjir rob sejak kemarin. Saat ini air banjir justru semakin naik,” kata dia Selasa.
Menurutnya, data sementara, jumlah perempuan atau ibu-ibu yang mengungsi sebanyak 30 persen, laki-laki 25 persen dan untuk anak-anak 10 persen.
“Kebanyakan yang mengungsi ibu- ibu dan anak-anak. Kalau bapak- bapak itu kebanyakan menjaga rumahnya masing-masing dan mengamankan barang-barang,” ungkapnya.
Saat ini, untuk warga yang terdampak banjir sudah mendapatkan bantuan nasi bungkus dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta PMI. Sedangkan untuk bantuan yang lain yakni dari Puskesmas berupa obat-obatan.
“Alhamdulillah sudah ada bantuan, baik itu nasi bungkus maupun obat – obatan untuk warga,” ujarnya.
Relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedhon, mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir rob.
“Dari hasil pendataan, beberapa kebutuhan yang mendesak diantaranya, selimut, makanan dan minuman, obat obatan serta hygiene kit,” jelasnya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes