TEGAL– Stok minyak goreng baik kemasan maupun curah di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal masih terbatas, Selasa (22/3/2022). Pedagang mengaku heran.
Pedagang di Pasar Pagi Kota Tegal, Andiyani (40) mengungkapkan, saat ini harga minyak goreng kemasan merek tertentu harganya mencapai Rp 48.000 per dua liter.
“Padahal sebelumnya, hanya Rp 28.000. Kenaikan harga ini yang cukup tinggi,” kata Andiyani, Selasa (22/3/2022).
Andiyani mengungkapkan, tak hanya minyak goreng kemasan, untuk minyak goreng curah dengan kualitas paling rendah dibandrol Rp 20.000 per kilogram.
Sedangkan untuk yang kualitas paling baik Rp 36.000 per kilogram. Kendati demikian, Andiyani menyebut stoknya juga masih sangat terbatas.
“Tapi pelanggan terpaksa tetap beli. Karena minyak merupakan bahan pokok untuk membuat masakan,” pungkasnya.
Lain halnya di pasar tradisional, pasokan minyak goreng kemasan di tingkat distributor justru masih mencukupi.
Salah satu penanggung jawab distributor minyak goreng, Johanes Herman mengatakan, harga sudah mulai stabil, berkisar Rp 24.000 per liter. Stok diambil langsung dari pabriknya.
“Selama ini tidak ada kendala stok. Saya menerima langsung dari pabriknya, tidak dari Jawa Timur ya dari Jawa Barat,” kata Johanes.
Dia menambahkan, stok yang ada di tempatnya itu dipasarkan ke Kota dan Kabupaten Tegal, Brebes serta Pemalang.
Sementara itu, staff Bappeda Kota Tegal Indah Suzaini usai mengikuti sidak di pasar dan distributor minyak goreng mengatakan pengecekan harga dilakukan di Pasar Martoloyo, Pasar Pagi dan distributor.
Adapun untuk harga yang curah di dua pasar itu yakni Rp 18.000 – Rp 19.000 per kilogram, kemudian yang kemasan harganya Rp 23.000 – Rp. 24.000.
“Kalau stoknya tidak banyak, terbatas. Tetapi masih bisa memenuhi kebutuhan,” pungkasnya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes