TEGAL – Ratusan ribu dosis vaksin COVID-19 di Kabupaten Tegal kedaluwarsa. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun sudah mengembalikan ke Dinkes Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk digantikan yang baru.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022) mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Dinkes Provinsi Jateng pada pekan lalu. Ratusan ribu dosis vaksin tersebut dikembalikan ke Dinkes Provinsi Jateng karena tidak bisa dipakai.
“Ada sekitar 300 ribu dosis vaksin. Itu macem – macem dari berbagai jenis vaksin,” katanya.
Banyaknya vaksin yang kadaluarsa atau expired dikarenakan pengiriman vaksin dari Dinkes Provinsi Jateng ke Dinkes Kabupaten Tegal waktunya terlalu meped. Sehingga tidak terkejar dengan waktu pelaksanaan vaksinasi.
Ia menyebut jangka masa kadaluarsa masing – masing jenis vaksin berbeda. Salah satunga ada yang lebih dari 1 tahun.
“Awal pelaksanaan vaksin di Kabupaten Tegal terlambat. Sehingga ketika dilaksanakan vaksinasi, tidak terkejar, keburu expired,” ungkapnya.
Ditanya soal apakah ada vaksinasi ulang di Kabupaten Tegal, Ruszaeni memastikan tidak ada. Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi dosis 1 ke dosis 2 masih dalam cangkupan waktu.
“Ini juga jangka waktu masing – masing jenis vaksin berbeda – beda. Ada yang 14 hari hingga 28 hari ada yang kurang dari itu,” jelasnya.
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes