TEGAL – Jumlah rumah rusak akibat tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, terus bertambah. Hingga Selasa (15/2022) bertambah dari 238 menjadi 248 unit. Baik rusak sedang, ringan, maupun berat.
Data terbaru di posko bencana setempat mencatat, jumlah pengungsi juga bertambah. Dari 296 jiwa dari 98 kepala keluarga (KK) menjadi 320 jiwa dari 106 KK.
Tak hanya merusak rumah warga, kantor desa setempat juga mengalami rusak berat. Termasuk masjid, sekolah madrasah, hingga akses jalan yang terputus.
Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengatakan, pergerakan tanah masih terus terjadi sehingga warga yang khawatir terpaksa mengungsi ke tempat yang aman.
“Hari ini penambahan pengungsi 24 orang. Kerusakan bertambah karena pergerakan masih terjadi,” kata Mulyanto saat menerima bantuan dari seorang pengusaha Dede Loui bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota dan Kabupaten Tegal, di lokasi Selasa (15/2/2022).
Mulyanto mengatakan, ada sejumlah tempat pengungsian, termasuk SDN Dermasuci 1. “Kalau rumah rusak bertambah. Jadi ketika hujan, rumah rusak bertambah,” kata Mulyanto.
Untuk kebutuhan logistik makan, pengungsi masih cukup memadai sumbangan dari berbagai pihak. Kendati belum bisa dihitung untuk kebutuhan selama berapa hari.
Mulyanto mengatakan, dari ratusan rumah yang terdampak, info dari Pemerintah Kabupaten Tegal sementara hanya 4 rumah yang akan direlokasi.
“Infonya hanya 4 rumah. Namun kalau nantinya akan menimbulkan masalah bagi pemerintah desa sebaiknya tidak usah. Saya minta ketegasan Pemkab minimal yang rusak berat harus direlokasi,” kata Mulyanto.
Mulyanto mengatakan, pihaknya masih harus melakukan pendataan ulang karena kemungkinan jumlah rumah rusak masih bertambah apalagi hujan masih sering turun.Kepala Desa Dermasuci Mulyanto menerima bantuan dari pengusaha Ibu Suri Dede Loui dan PWI Kota Tegal untuk warga korban tanah bergerak, Selasa (15/2/2021).
Ditambahkan Mulyanto, peristiwa bencana tanah bergerak bukan yang pertama kali. Sebelumnya peristiwa tanah bergerak juga terjadi di 2017. “Tahun 2017 pernah terjadi. Tapi yang direlokasi baru 26 rumah. Namun sisanya belum direlokasi,” katanya.
Mulyanto mengatakan, keseluruhan ada sekitar 400 KK di lokasi rawan bencana tanah bergerak.
Sementara itu, salah satu dermawan yang memberikan bantuan, Dede Loui, mengatakan dirinya sengaja menggandeng PWI untuk berbagi kepada masyarakat yang tengah dilanda musibah.
“Kita buktikan kepada masyarakat, bahwa wartawan juga punya kepedulian, bisa berbagi, dan bisa menyentuh masyarakat manapun, dan wartawan bisa menjadi sahabat masyarakat dalam segala situasi,” kata mantan wartawan televisi nasional itu. (*)
Sumber https://panturapost.com/rumah-rusak-akibat-tanah-bergerak-di-dermasuci-bertambah-jadi-248-unit/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes