TEGAL – Banjir yang merendam wilayah Pantura, Kabupaten Tegal menelan korban jiwa, Sabtu (11/2/2022). Seorang anak berusia 7 tahun, Ahmad Ar Rafiul Qohar (7), warga Desa Sidaharja RT 23 RW 09 Kecamatan Suradadi, tewas usai terperosok ke selokan dan terbawa arus banjir hingga kurang lebih 100 meter.
Kejadian berawal saat korban bermain air di sekitar rumahnya bersama sejumlah anak-anak yang lain. Diduga korban tidak mengetahui di tepi jalan yang ada selokan yang terendam banjir. Korban pun kemudian terperosok dan hanyut terseret arus banjir yang cukup deras.
Diketahui, korban merupakan anak dari pasangan Ali Usman dan Taslimah.
“Korban sedang bermain air bersama teman-temannya. Mungkin karena terperosok ke selokan akhirnya terbawa arus banjir. Bahkan sampai masuk ke gorong-gorong,” kata salah seorang saksi, Syaeful.
Beberapa menit kemudian, tubuh korban ditemukan oleh warga tersangkut di salah satu titik yang terdapat kawat ram-raman. Selanjutnya jazad korban dievakausi warga. Warga telah berusaha menolong korban, namun akhirnya tidak terselamatkan.
“Korban ditemukan di saluran air. Nyangkut di ram-raman, pas saya kontrol ternyata memang benar ada tubuhnya,” ujar dia.
Saeful menjelaskan, korban diperkirakan masih berusia sekitar 7 tahun. Sedangkan kedalaman air di dalam saluran itu antara 70-80 centimeter. Setelah itu, korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk kepentingan penyelidikan.
“Banjir cukup tinggi. Ya mungkin korban tidak bisa berenang dan ditambah lagi arus banjir juga cukup deras,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, banjir merendam kurang lebih 700 rumah. Adapun wilayah yang tergenang meliputi RT 04-17 RW 05,06,07,08 Desa Sidaharja dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter. (*)
Sumber https://panturapost.com/banjir-di-suradadi-tegal-telan-korban-jiwa-seorang-anak-tewas-terbawa-arus/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes