TEGALBREBES.COM (Brebes): Haninda Aulia, anak berusia tiga tahun tewas, setelah mobil sedan Carries QQ WOXS warna biru Nopol B 1084 BFO yang ditumpangi bersama satu keluarga berjumlah lima orang, terjun ke sungai akibat menabrak truk dari belakang.
Sementara, seorang lagi, yakni pengemudi mobil yang tidak lain adalah ayah korban, Dedy Irwanto (37) saat ini masih dalam pencarian Tim SAR Brebes. Ia hilang saat kejadian dan hingga kini belum diketahui keberadaannya, karena diduga hanyut terbawa derasnya arus sungai dengan kedalaman 5 meter.
Salah satu penumpang lainnya yakni istri pengemudi, Suryaningsih (35), setelah mendapat pertolongan langsung dilarikan ke RSUD Brebes, guna menjalani perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya kritis. Sedangkan korban lainnya yang selamat adalah Annisa Oktafiana (10) dan Bagas Pratama (14).
Insiden kecelakaan maut itu terjadi di Sungai Songgom, Desa Rawalumbu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis 12 Mei 2016 sekitar pukul 22.00 WIB.
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Arfan Zulkan Sipayung SH SIK melalui Kanit Laka Iptu Dwi Himawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya lakalantas sebuah mobil sedan yang kecemplung di Sungai Songgom.
“Insiden tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia dan masih balita berusia tiga tahun. Sementara, sopir mobil masih dalam pencarian Tim SAR Brebes karena diduga hilang akibat hanyut terbawa arus sungai. Sedangkan salah satu korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Brebes akibat luka yang dialaminya,” ujar Kanit Laka, Jumat 13 Mei 2016
Sementara, salah satu korban selamat, Bagas menjelaskan, mobil yang mengalami kecelakaan tersebut dikemudikan oleh ayahnya.
“Saya bersama keluarga berangkat dari rumah di Pasar Minggu Jakarta sekitar pukul 16.00 sore. Rencananya perjalanan menuju ke Kabupaten Cilacap melalui jalur utama Pejagan-Prupuk dan dikemudikan oleh ayah,” terang Bagas.
Menurutnya, saat di tempat kejadian perkara (TKP), kondisi jalan saat itu gelap tanpa penerangan jalan. Tiba-tiba, mobil yang ditumpanginya menabrak truk di depan terlebih dulu, sebelum akhirnya terjun ke sungai.
"Kejadian itu berlangsung sangat cepat dan saat itu, saya baru saja bangun tidur. Tiba-tiba truk di depan ngerem mendadak dan ayah banting stir ke kanan tapi sempet nabrak dulu sebelum masuk ke sungai itu," tuturnya.
Dia menambahkan, saat mobil berada di sungai, ayahnya berusaha menolong dirinya dan dua adiknya yakni
"Sesaat setelah mobil masuk ke dalam air, ayah keluar dari mobil terus berenang dan buka pintu mobil belakang. Yang pertama ayah angkat saya, terus adik Oktafiana. Karena saat itu saya berdua yang duduk di belakang,"paparnya.
Namun, lanjut dia, saat ayahnya kembali ke mobil setelah menyelamatakan Oktafiana untuk diamankan di tepi sungai, dia kehilangan keseimbangan saat berenang dengan maksud akan menolong anaknya yang masih balita, Haninda Aulia yang masih berada di dalam mobil. Korban diduga kelelahan dan hilang terbawa arus sungai.
Dik Aulia meninggal dunia, ibu sekarang masih kritis dan ayah saya masih hilang belum ketemu,"tandas Bagas dengan raut muka menunjukkan kesedihan yang mendalam.
Untuk sementara waktu, kedua korban yang selamat yang masih anak-anak itu berada di Posko SAR Brebes untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena mereka masih syok dan menunggu pihak keluarga dari Jakarta. [pn]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes