TEGALBREBES.COM (Tegal) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal, Johardi menegasakan, jelang pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTS, sekolah diimbau untuk lebih memperketat pengawasan sekaligus mematangkan persiapan anak didiknya. Tujuannya, selain mengantisipasi tindak kecurangan selama pelaksanaan UN juga harus menumbuhkan sifat jujur dan meningkatkan rasa percaya diri dalam mengerjakan soal sehingga tidak mudah terpengaruh.
"4.920 siswa yakni 2.273 peserta laki-laki dan 2.644 perempuan, akan mengikuti UN SMP/MTs tahun ini. Kami sangat berharap kejadian jual beli kunci jawaban tidak terulang lagi," imbuhnya.
UN SMP/MTS akan dilaksanakan 9-12 Mei mendatang. Dalam UN tersebut, terdiri dari computer based test (CBT) di tiga sekolah dan paper based test (PBT) di 34 sekolah.
Ketua UN sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kota Tegal, Sudoro menjelaskan, dengan jumlah 37 sekolah SMP/MTS yang terdaftar menjadi peserta UN terdiri dari 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta dan tersebar di empat kecamatan.
Selain pelaksanaan Unas utama, berdasarkan jadwal UN susulan juga akan dilaksanakan pada 16-19 Mei bagi peserta yang berhalangan hadir termasuk Paket B. "Hanya ada tiga Unas CBT, yakni di SMPN 1, SMPN 7, dan SMP Ikhsaniyah. Sisanya, masih reguler PBT," ungkapnya.
Terkait kesiapan teknis kepanitiaan UN, Sudoro menuturkan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia secara keseluruhan hingga mempersiapkan SMPN 7 sebagai sub rayon sekaligus tempat penyimpanan soal sebelum didistribusikan selama pelaksanaan UN SMP/MTS.
Sebab, tidak berbeda dengan tahun lalu pihaknya memprediksi pengambilan dan pendistribusian soal UN PBT ditarget selesai pada tanggal 8 Mei mendatang setelah diambil dari percetakan di Kudus pada 6 Mei. [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes