TEGALBREBES.COM (Tegal) - Dua panti pijat, Lestari dan Abadi Jaya di Jalan Kapten Sudibyo (Tirus) Kota Tegal, Jawa Tengah, dirazia petugas Polres Tegal Kota, Selasa 12 Januari 2016 pagi.
Sebanyak 17 karyawati atau pramu pijat dikeler ke Mapolres Tegal Kota untuk didata, selanjutnya dikirim ke Pengadilan Negeri (PN) Tegal untuk dilakukan sidang tindak pidana ringan (Tipiring).
Kapolres Tegal Kota, AKBP Firman Darmansyah SIK melalui Kasat Sabhara, AKP Widada SH mengatakan, razia yang dilakukan di panti pijat itu dalam rangka penegakan Perda Kota Tegal Nomor 4/2006 tentang pelacuran.
“Ada informasi, di dua panti pijat tersebut selain melayani pijat juga digunakan untuk pelacuran,” kata AKP Widada.
Kaur Bin Ops (KBO) Sat Sabhara, IPTU Prastowo membenarkan telah mendapat laporan dari anggotanya yang pernah pijat di dua panti pijat itu, selain menerima pijat juga melayani esek-esek. Berdasarkan informasi dari anggota akhirnya ia melakukan razia di kedua panti pijat tersebut.
“Karyawati yang kami bawa selanjutnya diproses dalam sidang tindak pidana ringan di PN Tegal,” ujar Prastowo.
Operasi digelar sekitar pukul 10.00 WIB, dua mobil truk Dalmas menyusuri Jalan Kapten Sudibyo (Tirus) dan berhenti di depan panti pijat Lestari. Karuan saja panti pijat yang sudah ada puluhan tahun itu membuat pramu pijat kaget. Dari panti pijat Lestari petugas berhasil membawa 8 pramu pijat.
Selanjutnya petugas bergeser ke panti pijat sebelahnya yakni panti pijat Abadi Jaya. Tanpa basa-basi petugas menggiring 8 pramu pijat yang semuanya wanita. Tak peduli mereka sedang mencuci, sarapan bahkan nonton tv semunya dinaikan ke dalam truk Dalmas. Sedangkan satu karyawati yang sedang ke pasar dipanggil untuk dating ke Mapolres Tegal Kota, untuk dilakukan siding Tipiring.
Sayang, karena operasinya masih terlalu pagi, sehingga petugas tidak menemukan satu tamu pun yang berada di dalam kamar. Namun ke 16 karyawati tetap dianggkut ke Mapolres Tegal Kota. [pn]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes