BREBES – Ratusan tenaga pendidik honorer yang sudah lulus passing grade saat rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I dan II menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupten Brebes, Jumat (4/11/2022).
Mereka memprotes terkait pembatalan usulan formasi guru P3K sebanyak 538 orang. Informasi itu didapat berdasarkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dirjen Guru dan Kependidikan Kemendikbud RI bersama Komisi X DPR RI, Kamis (3/11/2022) kemarin di Senayan, Jakarta.
Per tanggal 2 November 2022 lalu, berkas usulan P3K Kabupaten Brebes ditarik. Disusul Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua.
Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan guru sudah berkumpul didl depan halaman kantor Dinpora Kabupaten Brebes. Setelah menyuarakan aksinya, mereka bershalawat dan berdoa bersama meminta kepada agar diberikan keadilan atas hal tersebut.
Bahkan, beberapa guru sempat menangis lantaran merasa perjuangan selama ini sirna dengan pembatalan tersebut.
“Saya sudah bekerja sebagai guru agama SD selama 18 tahun dan lulus passing grade ujian P3K kemarin tahun 2021 lalu. Apakah ini adil sudah diusulkan dan tiba-tiba usulan dibatalkan (ditarik),” kata Susilowati guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Negeri 1 Lengkong itu.
Menurut dia, tak adil jika usulan yang sudah berproses hingga ke pusat tiba-tiba dibatalkan. Padahal, sebelumnya guru honorer yang sudah lolos dan diangkat P3K tetap bisa diproses.
“Kenapa ini hanya 538 orang yang sudah lolos passing grade dibatalkan. Kemarin yang 2.000 orang bisa diangkat P3K. Apa bedanya kami dengan mereka, kami sudah berjuang sampai sejauh ini,” ungkapnya.
Hingga kini, perwakilan guru honorer lulus passing grade masih menggelar audiensi di kantor Dindikpora Kabuten Brebes untuk berdiskusi lebih lanjut. (*)
Sumber PanturaPost ./PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes