TEGAL – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) protes saat penertiban oleh Satpol PP di Jalan Pancasila, Kota Tegal, Minggu (13/11/2022) malam.
Bahkan seorang PKL sempat mengamuk hingga memaki petugas karena tak memberikan solusi alternatif berjualan namun terkesan hanya mengusir.
Penertiban oleh Satpol PP bersama Dinas Perhubungan dan polisi awalnya berjalan lancar. Sejumlah petugas terpaksa menyita sarana berjualan para PKL.
“Saya tak rela terus menerus ditertibkan. Sementara hingga kini belum ada relokasi yang sudah dijanjikan sebelumnya,” kata Yuli, salah satu PKL di Jalan Pancasila.
Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan melakukan penindakan dalam rangka menegakkan Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).
Menurutnya, sosialisasi sudah sering dilakukan. “Sebelumnya kami sudah sering melakukan sosialisasi. Bahwa PKL dilarang berjualan di sepanjang Jalan Pancasila,” kata Hartoto.
Menurut Hartoto, masih banyak pedagang yang bandel tak menaati aturan dengan berjualan di lokasi tersebut. Akibatnya pihaknya terpaksa melakukan penyitaan sarana berjualan.
“Penyitaan dilakukan untuk melengkapi alat bukti pada persidangan tindak pidana ringan Kamis mendatang,” kata Hartoto. (*)
Sumber PanturaPost ./pp
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes