KOTA TEGAL- Nelayan di Kota Tegal, meminta pemerintah bisa memberikan harga khusus bahan bakar minyak (BBM) industri untuk sektor perikanan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, saat ini timbul keresahan nelayan soal kenaikan BBM industri yang dirasa sangat memberatkan.
“Nelayan tentu berharap ada semacam harga khusus. Saat ini untuk BBM industri Pertamina Rp 14.000 per liter. Kemarin sempat di angka Rp 11.000 setelah Pak Moeldoko memperjuangkan,” kata Riswanto, saat menerima kunjungan KSP Moeldoko di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Tegal, Rabu (9/11/2022).
Menurut Riswanto, idealnya harga BBM untuk nelayan sekitar Rp 10. 000 per liter untuk jenis solar.
“Tapi oleh Pertamina akan dihitung lagi bagaimana nanti formulanya. Yang penting kami tidak bosan akan terus menyuarakan soal harga BBM untuk industri perikanan agar terjangkau,” kata Riswanto.
Menurut Riswanto, memang untuk BBM industri berubah setiap 15 hari dan perubahan saat ini dinilai masih cukup memberatkan dengan harga Rp 14.000 per liter.
Selain itu, nelayan juga meminta tambahan Wilayah Penangkapan Perikanan atau WPP. Sebab, dengan hanya atu daerah penangkapan, kalau tidak musim ikan, maka tidak akan maksimal. Sehingga pihaknya meminta 2 WPP.
Kepala KSP Moeldoko menegaskan kedatangannya ke Kota Tegal untuk memastikan semua aspirasi terakomodasi.
“Tetapi, intinya pemerintah peduli dan komitmen dengan nelayan. Kontribusi mereka sungguh luar biasa,” kata Moeldoko.
Terkait persoalan BBM, kata Moeldoko, pihaknya akan berupaya untuk mencari solusi termasuk persoalan lainnya.
Poinnya, semuanya harus terakomodasi, baik nelayan besar, kecil agar tidak terjadi chaos di lapangan. “Kalau ada sesuatu yang perlu disinkronisasi bersifat dinamis dan semua diserap,” katanya.
Moeldoko menambahkan, untuk BBM nelayan di bawah 30 GT pemerintah sudah memenuhi dengan harga subsidi. Kemudian di atas 30GT juga sudah terpenuhi dengan harga khusus dan mengikuti harga minyak dunia. (*)
Sumber PanturaPost ./pp
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes