Pemkab Tegal Siapkan Rp4,5 Miliar untuk Nelayan, Tukang Ojek, Sopir dan Pelaku UMKM - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Pemkab Tegal Siapkan Rp4,5 Miliar untuk Nelayan, Tukang Ojek, Sopir dan Pelaku UMKM


SLAWI,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menyiapkan dana sebesar Rp5,35 miliar.

Dana bersumber dari APBD II itu, akan dibagikan untuk masyarakat Kabupaten Tegal, sebagai bantuan sosial (bansos) paska pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

“Kita mengalokasikan anggaran APBD dari transfer dana alokasi umum sebanyak Rp5,35 miliar untuk meredam dampak kenaikan harga sembako dan kebutuhan lainnya pasca pengalihan sebagian subsidi BBM,” kata Umi, kemarin.

Umi menyebutkan secara rinci anggaran kompensasi BBM tersebut. Sebanyak Rp4,5 miliar diantaranya akan dialokasikan untuk bantuan sosial tunai (BST).

Penerimanya 6.000 pelaku UMKM, 2.476 nelayan dan 1.532 keluarga penerima manfaat (KPM), sopir angkutan dan tukang ojek.


BST ini akan diserahkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp150 ribu per bulan.

BST akan diberikan selama tiga bulan, yaitu Oktober, November, dan Desember 2022.

Selanjutnya, anggaran Rp750 juta akan dialokasikan untuk penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan padat karya.

Sisanya, sambung Umi, Rp100 juta akan digunakan untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan alat kerja.

“Kiranya penyaluran atau pendistribusian bansos inilah yang sama-sama perlu kita kawal. Kita awasi agar penerima manfaatnya tepat sasaran, meskipun sudah ada dari unsur TNI-Polri, Kejaksaan dan Inspektorat yang bertugas mengawasi,” ujarnya.


Umi mengemukakan, penyesuaian harga BBM di tanah air ini memang tidak bisa dihindari karena situasi global yang tidak menentu.

Hal tersebut berdampak pada kebijakan pemerintah pusat untuk mengurangi beban subsidi BBM.

Yang diakuinya sebagai keputusan sulit yang harus diambil demi kesinambungan dan keselamatan ekonomi negara.

“Kita semua tentu tidak menginginkan BBM ini naik. Namun, melihat situasi global saat ini, pastinya pemerintah pusat sudah matang dalam mengambil kebijakan. Saya yakin semua pemimpin di Indonesia tidak ingin mempersulit rakyatnya. Akan tetapi mereka juga harus memikirkan agar kehidupan berbangsa dan bernegara ini terus berlanjut, tidak terjebak dalam resesi,” tandasnya. (*/PP)

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Posting Komentar