TEGAL – Sepekan pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal terbilang cukup ramai. Kendati demikian, pengunjung sempat mengalami penurunan akibat ada kenaikan harga BBM.
Salah satu pengunjung dari Pekalongan, Rozikin mengatakan, akhir pekan ini berlibur ke Guci bersama keluarga untuk melepas penat, setelah sibuk aktivitas setiap hari.
“Mengenai dampak BBM naik itu pasti terasa, tapi kita juga perlu liburan untuk menenangkan diri,” tuturnya pada PanturaPost, Minggu (11/9/2022)
Saat masuk pintu masuk wisata Guci, dirinya mengalami kemacetan kendaraan tapi tidak lama. “Mungkin ini macet karena ada kendaraan yang masuk dan yang keluar, apalagi ada kendaraan bus juga yang keluar. Jadi mengalami kepadatan kendaraan,” ujar dia.
Sementara itu, salah satu petugas UPTD Wisata Guci, Ristoyo mengatakan, pada bulan Agustus sampai awal September, pengunjung wisata Guci mengalami penurunan.
“Mungkin karena banyak kegiatan 17 Agustus dan diawal bulan September ada kebijakan kenaikan harga BBM. Namun akhir pekan ini, saat sudah sepekan BBM naik, pengunjung mulai ada kenaikan,” ungkapnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata, Ahmad Abdul Khasib, SE MH mengakui kenaikan harga BBM subsidi berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan objek wisata di Kabupaten Tegal. Tak terkecuali di wisata objek wisata Guci.
“Kalau kita pantau sejak BBM naik sepekan yang lalu itu mulai hari Senin sampai Jumat itu mengalami penurunan pengunjung secara signifikan, sekitar 25 sampai 30 persen. Itu terjadi pada hari biasa atau hari Senin sampai Jumat itu penurunan luar biasa. Di Samping itu masuk bulan September ini lokasi wisata Guci sudah mulai turun hujan. Musim hujan ini juga termasuk menjadi kendala penurunan wisatawan juga, terutama di awal bulan September ini,” jelasnya.
Tetapi, kata Khasib, masuk pada hari Sabtu ini, mulai ada sedikit kenaikan pengunjung dari pada hari biasa. Pengunjung wisatawan pada hari Sabtu ini dengan hari Sabtu kemarin pas sebelum harga BBM naik itu terbilang mengalami penurunan sekitar 10 sampai 15 persen. Namun setelah sepekan kenaikan harga BBM naik, pas di hari Minggu ini, ada sedikit keramaian pengunjung.
“Alhamdulillah di hari Minggu ini ada keramaian pengunjung wisata Guci pas di hari Minggu dibanding hari Sabtu. Tetapi, lagi-lagi apabila dibanding-bandingkan dengan hari Minggu kemarin sebelum ada kenaikan BBM yah kita sedikit mengalami penurunan, meskipun Minggu ini terlihat ramai. Kalau catatan kami dampak kenaikan harga BBM ini berpengaruh pada pengunjung wisata Guci,” kata dia.
Minggu kali ini pengunjung yang datang itu kebanyakan lokal, seperti dari Brebes, Pemalang, Pekalongan. Untuk luar kota seperti Bandung, Jakarta dan lainnya itu menurun. Kalau Minggu kemarin sekitar kurang lebih 2000 pengunjung, kalau minggu sekarang ada kurang lebih 3000 pengunjung itu pun banyak pengunjung lokal. Biasanya setiap hari minggu itu penghujung sampai 400 lebih pengunjung dan banyak dari luar kota.
Ia berharap, penurunan pengunjung ini tidak berkepanjangan. Sehingga pihaknya melakukan terobosan berupa re-focusing layanan wisata. Dimana pelaku usaha wisata dituntut tanggungjawab bersama dengan mengedepankan CHSE (Cleaneless, Health, Safety dan Environment sustainable), juga melakukan inovasi terhadap icon wisata yg menjadi unggulan. Dalam kawasan juga akan dilakukan sterilisasi pengemis, pengamen dan anak anak gelandangan sehingga pengunjung lebih nyaman menikmati wisata.
Juga diupayakan wahana baru di kawasan wisata. Salah satunya Glamor Camping, perosotan dan spot selfie baru lainnya. Sehingga meskipun harga BBM naik tidak berkepanjangan berdampak pada tingkat kunjungan. Prioritas utama adalah tingkat kepuasaan wisatawan meningkat, sehingga hasrat atau keinginan wisatawan datang ke Guci makin meningkat pula.
“Ini adalah tantangan kita bagaimana mendesain wahana-wahana yang ada di objek wisata Guci lebih menarik, lebih tertib, lebih mengedepankan sapta pesona. Kita juga berkolaborasi dengan pelaku usaha, seperti ada wahana baru dan lainya. Jadi dampak kenaikan BBM ini tidak berkepanjangan,” ujarnya. (*/pp)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes