BREBES – Sejumlah pihak memprotes keberadaan wahana hiburan di Komplek Islamic Center. Mereka merasa terganggu dengan kegiatan dalam rangka HUT ke-77 RI itu.
Pihak sekolah yang berada di lingkungan Islamic Center Brebes misalnya. Wali murid dan pihak MTs Negeri 2 Brebes, terutama Sekolah boarding school itu, merasa terganggu dengan adanya wahana hiburan di acara pameran pembangunan Brebes Expo tersebut.
Muhaemin Primawan, salah satu wali murid siswa boarding school merasa prihatin dengan adanya pasar malam didalam wilayah Islamic Center. Sebab, di situ banyak wahana permainan sangat menggangu belajar.
“Adanya wahana permainan full musik jedug itu anak kami di pondok juga rumah sakit yang ada didekatnya jelas terganggu. Mohon sekiranya bisa mempertimbangkan untuk memindahkan wahana permainan anak itu,” kata Muhaemin yang juga anggota DPRD Brebes itu, Kamis 18 Agustus 2022.
Menurut Waka Humas MTs Negeri 2 Brebes, M Firdaus, di sekolahnya yang merupakan boarding school terdapat 172 santri. Saat pagi hingga siang, mereka mengikuti pembelajaran umum.
Kemudian saat malam hari mereka mengikuti pendidikan pesantren. Sehingga, pihaknya merasa keberatan dengan adanya wahana hiburan di dekat sekolah.
“Kami keberatan dengan adanya wahana hiburan yang jelas mengganggu siswa siswi kami. Di sini ada 172 santri yang tetap belajar saat malam hari,” kata M Firdaus.
MTs Negeri 1 Brebes bahkan secara resmi menyampaikan surat keberatan kepada Pemkab Brebes dan Polres Brebes terkait keberadaan wahana hiburan di pameran pembangunan.
Adapun surat itu menyatakan bahwa masyarakat lingkungan Islamic Center keberatan dengan adanya kebisingan hiburan pasar malam di Islamic Center Brebes. Terutama pada wahana hiburan anak permainan kincir angin (undar) dan musik di lingkungan Islamic Center.
“Kami secara resmi sudah menyampaikan keberatan kepada Pemkab Brebes dan Polres Brebes. Keberatan ini juga disampaikan wali murid, yang anaknya mengikuti boarding school di sini,” beber dia.
Tak hanya sekolah yang merasa keberatan dengan adanya wahana hiburan di komplek Islamic Center, kata dia, di lingkungan tersebut terdapat masjid dan rumah sakit bersalin. Mereka merasa terganggu karena aktivitas dari pasar malam yang disertai wahana hiburan.
“Kami masyarakat lingkungan Islamic Center yang meliputi pengurus masjid, rumah sakit, pondok pesantren, sekolah merasa terganggu dan keberatan. Kiranya Pemda, Polres tidak memberikan izin aktivitas tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia HUT RI Kabupaten Brebes Warsito Eko Putro mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan surat keberatan dari masyarakat lingkungan Islamic Center tersebut.
Pihaknya akan segera mengundang pihak penyelenggara untuk mencari solusi dan rencana pemindahan wahana hiburan Dari Islamic Center ke kompleks GOR Karangbirahi Brebes.
“Kami sudah mendapatkan pernyataan keberatan dari masyarakat lingkungan Islamic Center. Kami bersama Polres Brebes akan mengambil langkah mencari solusi. Hari ini kami panggil pengelolanya,” pungkasnya. (*pp)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes