25 Titik Rawan HIV/AIDS di Brebes Jadi Sasaran Pemetaan Populasi Kunci - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

25 Titik Rawan HIV/AIDS di Brebes Jadi Sasaran Pemetaan Populasi Kunci


BREBES – Sebanyak 25 titik rawan penyebaran HIV/ AIDS, menjadi sasaran pemetaan populasi kunci di Kabupaten Brebes. Semua titik itu tersebar di 17 kecamatan.

Adapun fokusnya, melakukan Voluntary Counseling and Testing kepada orang yang rentan terpapar HIV/ AIDS. Rencananya, realisasi pemetaan populasi kunci tersebut akan melibatkan semua pihak terkait.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Brebes, Imam Budi Santoso, mengatakan pertimbangan dilakukannya pemetaan pada 25 titik rawan penyebaran HIV/AIDS ditentukan berdasarkan sejumlah faktor.

Di antaranya, komunitas atau lokasi yang berkaitan dengan penyebaran karena menjadi tempat prostitusi atau titik kumpul. Rinciannya, Kecamatan Tonjong di Ciregol sebagai titik Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL).

Selanjutnya, Klikiran Kecamatan Jatibarang WPSL, Kerseman Bulusari WPSTL, Lawang Ijo Kluwut WPSL, Pangkalan Truk Kecipir WPSL, dan Alun-alun WPSTL.

“Untuk titik populasi kunci sebaran HIV/ AIDS lainnya, cenderung lebih tertutup karena masih berkedok warung remang-remang,” kata Imam Budi Santoso, Kamis 4 Agustus 2022.

Dalam pemetaan populasi kunci, kata dia, tidak hanya wanita pekerja seks. Namun, juga menyasar komunitas Lesiban, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Sebab, kategori itu dinilai sangat rentan terjadinya penularan HIV/ AIDS. Sehingga, diharapkan hasil pemetaan populasi kunci menjadi acuan pasti potensi penyebaran kasus baru.

Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Brebes, Johan Asanni, mengungkapkan fokus pemetaan titik rawan populasi kunci yang rentan tertular HIV/AIDS memang menyasar LGBT.

Pasalnya, berdasarkan hasil pemetaan VCT secara berkala tercatat 77 penderita baru terkonfirmasi positif tertular HIV/ AIDS. Sehingga, dengan melibatkan stakehloder terkait hasil pemetaan dan estimasi populasi kunci lebih maksimal.

“Untuk stakeholder yang dilibatkan, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinsos, DP3KB, Bagian Kesra, Satreskrim, Satpol PP, Puskesmas Bulakamba, Puskesmas Jatirokeh, Sekertariat KPA, Yayasan TEKAD dan Paguyuban Waria,” pungkasnya. *(/pp)

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Posting Komentar