BREBES, – Warga di Lereng Gunung Slamet bakal turun gunung untuk melakukan aksi demo besar-besaran di Kantor Bupati dan DPRD Brebes. Warga di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes sudah geram dengan kondisi jalan rusak.
Mereka akan menggelar aksi demo pada Rabu 13 Juli 2022. Aksi demo dilakukan sebagai protes kerusakan jalan di ruas Kretek-Kaligua, khususnya di Desa Pandansari.
Warga sepakat turun gunung untuk menggelar aksi demo besar-besaran setelah mereka merasa dipermainkan Bupati Brebes, Idza Priyanti. Kekecewaan warga memuncak saat beraudiensi di Balai Desa Pandansari, Kamis 7 Juli 2022 lalu.
Bupati Idza rencananya akan menemui warga dalam audiensi ini. Namun setelah ditunggu beberapa jam tak kunjung hadir, sehingga warga membubarkan diri.
“Nanti pada 13 Juli akan ada aksi damai dari warga kami, baik di Kantor Bupati maupun Gedung DPRD Brebes,” kata Kepala Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Irwan Susanto, kepada wartawan.
“Untuk menuntut pembangunan jalan di ruas Kretek-Kaligua. Jadi, warga tetap sepakat untuk turun melakukan aksi damai,” tandasnya.
Kekecewaan Memuncak Saat Warga Dijanjikan Bertemu Bupati
Dia mengungkapkan, terkait rencana aksi damai itu, pihaknya semula mendapat informasi akan dilaksanakan audiensi pada Kamis lalu, pukul 09.00.
Pihaknya juga diminta untuk meredam emosi warga, koordinator aksi dan perangkat aksi agar bertemu terlebih dahulu dengan Bupati Brebes di Balai Desa Pandansari.
Namun setelah ditunggu dari pukul 09.00 hingga menjelang pukul 11.00, Bupati tak kunjung hadir. Akhirnya masyarakat bersama perangkat aksi membubarkan diri.
“Mereka pulang ke rumah karena kecewa Bupati yang menjanjikan akan menemui masyarakat tetapi ditunggu hingga menjelang pukul 11.00 belum juga hadir. Padahal warga sudah menunggu sejak pukul 09.00,” terangnya.
Menurut dia, kekecewaan warga saat audiensi itu sangat jelas terlihat dari wajah dan ucapan yang disampaikan. Warga menuntut jalan segera diperbaiki, karena kondisinya saat ini rusak parah.
Panjang ruas Kretek-Kaligua itu sekitar 12 kilometer. Hingga saat ini, yang baru diperbaiki hanya sepanjang 2,6 kilometer. Padahal jalan itu menjadi akses utama perekonomian warga, sekaligus akses menuju obyek wisata Telaga Ranjeng dan Kaligua.
Semua hasil panen sayuran warga juga dipasarkan melalui jalan tersebut. “Warga meminta perbaikan dilakukan dari mulai wilayah Desa Kretek hingga hingga Kaligua, karena banyak yang rusak parah,” ungkapnya.
Usai warga membubarkan diri, rombongan Bupati Brebes dan beberapa pejabat terkait, tiba di Balai Desa Pandansari. Bupati hanya bertemu kades karena warga sudah membubarkan diri.
Audiensi itu juga mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polres Brebes. Puluhan personel disiagakan di lingkungan Balai Desa Pandansari.
Terpisah, Bupati Brebes Idza Priyanti, enggan berkomentar terkait jalan rusak di Desa pandansari. Ketika dikonfirmasi wartawan terkait tuntutan warga Pandansari, Bupati lebih memilih menjawab pertanyaan lain yang dilontarkan wartawan. (mq)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes