KOTA TEGAL – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah di Indonesia sempat membuat pedagang dan peternak hewan kurban khawatir. Meski demikian hal itu tak menyurutkan optimisme penjual hewan kurban di Tegal untuk menawarkan hewan ternaknya yang tetap aman dan sehat.
Salah satu peternak, Sudarmono (40) alias Buyung warga Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal bahkan menggaransikan hewan ternaknya terbebas dari berbagai jenis penyakit maupun wabah PMK yang tengah merebak.
“Kami pastikan hewan kurban kami terpantau kesehatannya. Baik dari kebersihan kandang, pemberian pakan hingga perawatan rutin dengan dokter hewan,” kata Buyung saat ditemui saat sedang di Gedung DPRD Kota Tegal.
Buyung sendiri menjual sapi jenis simetal limosin dan lokal (PO), mulai harga Rp 20 juta hingga Rp 75 juta. Hewan tersebut, didatangkan dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Wonogiri, Sukoharjo hingga Blora.
Dari segi perawatan, Buyung mengaku sapi yang dimilikinya terbilang khusus saat dirawat. Dimulai saat sapi didatangkan dari luar kota yang terlebih dulu memasuki karantina selama dua pekan.
Setelahnya, sapi-sapi tersebut dipisahkan sesuai dengan jenis dan kelompok usia. Adapun pemberian pakan, diberikan dengan gizi terbaik yang meliputi konsentrat, ampas tahu hingga vitamin B komplek.
“Kita juga datangkan dokter hewan dari dinas terkait setiap seminggu sekali. Penyemprotan kandang dengan disinfektan juga kita intensifkan sehari minimal dua kali,” tegasnya.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 50 sapi dengan bobot tiga kwintal hingga satu ton, yang siap untuk dikurbankan saat perayaan Idul Adha.
Buyung menambahkan, pembelian sapi kurban dapat dilakukan dengan langsung mendatangi peternakan yang berada di Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, tepatnya sebelah timur Sungai Ketiwon.
“Hewan kurban bisa langsung kami antar ke tempat tujuan dengan baik, tanpa ada biaya tambahan. Bahkan, kami juga siap untuk merawat, jika pembeli menghendaki untuk dikirim mendekati Idul Adha,” imbuhnya.
Selama dititipkan, pembeli tidak lagi harus merogoh saku maupun dompet untuk biaya perawatan. Sebab, Buyung bersama timnya siap untuk memberi perawatan gratis dan terjamin.
“Sejauh ini pembelian hewan kurban di tempatnya telah mencapai sekitar 30 ekor. Mayoritas pembeli datang dari berbagai daerah di Brebes dan Tegal Raya,” pungkasnya. (pp*)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes