Wabah PMK Terjadi di Brebes, Kasusnya Sampai Ribuan - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Wabah PMK Terjadi di Brebes, Kasusnya Sampai Ribuan


BREBES - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Brebes hingga saat ini masih terus bertambah. Bahkan per hari ini (27/6) jumlah PMK di Brebes mencapai 1.138 kasus.

Meskipun kasus PMK di Brebes mencapai ribuan, hal itu tidak mempengaruhi penjualan hewan kurban di kota bawang merah tersebut. Beberapa pedagang mengaku jumlah penjualan hewan kurban di Brebes saat ini tergolong stabil.

Salah seorang peternak yang juga merupakan Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang Mohammad Idi Fitriyadi mengaku sempat khawatir terkait adanya kasus PMK di Brebes. Namun, penjualan hewan kurban tahun ini terbilang stabil sama seperti tahun yang lalu.

"Alhamdulillah penjualannya (hewan kurban, Red) tergolong stabil. Total sesuai kapasitas kandang, ada 30 ekor sapi dan tiga ekor kambing sudah terjual," ungkapnya.

Dijelaskannya, kebanyakan pembeli itu memesan terlebih dahulu hewan kurban yang akan dibeli. Bahkan, ada yang memesan hewan kurban dua minggu yang lalu dan ada juga yang satu bulan yang lalu.

"Bahkan ada 10 orang pembeli yang kami tolak. Karena, stok hewan kurban yang sudah tidak ada lagi," ucapnya.

Saat disinggung mengenai kesehatan hewan kurban, pihaknya mengaku melakukan pembersihan kandang hewan setiap hari. Selain itu, melakukan penyemprotan disinfektan.

Hal senada diungkapkan oleh peternak lainnya di Desa Bulakparen Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Ahmad Taufik.

Dia mengatakan, sejak dua bulan terakhir dirinya mendapatkan banyak pesanan sapi untuk hewan kurban. Ia menyebut penjualan sapi tahun ini meningkat dibanding saat masih pandemi Covid-19.

Namun untuk penjualan sapi tahun ini dilakukan secara online.

"Tahun ini sudah ada hampir 100 ekor terjual. Dan hingga H-2 jelang Idul Adha sekiar ada 130-an ekor yang bakal terjual, dibanding tahun kemarin itu penjualan masih lesu karena Covid-19," ungkapnya.

Taufik mengungkapkan, sampai saat ini masih ada 10 pemesan yang harus dilayani.

Lantaran sudah menjadi pelanggan, Taufik pun berupaya untuk memenuhi permintaan pembeli untuk mendapatkan sapi. Bahkan dirinya harus membeli sapi pesanan di wilayah Madura.

"Secara keseluruhan, dengan adanya wabah PMK tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan hewan kurban. Walaupun ada 10 hewan yang terkena PMK, tapi alhamdulillah sudah sembuh," pungkasnya. (RT)

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Posting Komentar