TEGAL – Belasan rumah di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal rusak akibat bencana alam tanah bergerak. Tanah bergerak salah satunya dipicu akibat curah hujan tinggi.
Relawan BPBD Kabupaten Tegal, Wiwit Rian mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan assesment dan pendataan.
“Data sementara ada 15 rumah yang rusak akibat tanah bergerak ini,” katanya saat dikonfirmasi Selasa (7/6/2022).
Kerusakan 15 rumah ini masuk kategori kerusakan ringan. Mayoritas kerusakan pada tembok rumah yang mengalami retak-retak.
“Semuanya rusak ringan dan tidak ada warga yang mengungsi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat” ungkapnya.
Terkait bencana tanah bergerak ini, BPBD sebenarnya menyarankan warga mengungsi untuk sementara waktu. Sebab saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga dikhawatirkan bencana tanah bergerak kembali terjadi.
“Tapi warga memilih tetap tinggal di rumah masih-masing karena merasa masih aman,” ujanya.
Wiwit menyebut, bencana tanah bergerak disebabkan hujan lebat yang terjadi pada Senin (6/6/2022) lalu. Sehingga menagkibatkan pergeseran tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gung.
“Jarak sungai dengan pemukiman sekitar meter. Pergerakan tanah terus terjadi secara dinamis dan mengakibatkan rumah rusak,” jelasnya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes