Mengenal Arya Sungsang, Perupa Otodidak Asal Brebes - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Mengenal Arya Sungsang, Perupa Otodidak Asal Brebes


J. ARYA Sungsang pelukis asli kelahiran Desa Rengas Pendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes mengaku belajar melukis secara atodidak.

“Sejak kecil buyut saya dalang. Saya sudah biasa mengenal pewarnaan pada wayang kulit maupun golek. Meski demikian, darah seni saya tidak mendorong untuk menekuni dunia pewayangan. Apalagi mempelajari ilmu pedalangan. Kemampuan saya bukan di sana. Keterpikat saya malah pada seni rupa,” ujar Ary panggilan akrabnya saat pameran bersama dengan perupa Sawojajar pada acara pembacaan puisi, beberapa pekan lalu di halaman Balai Desa Sawojajar.

Sejak kecil, senyampang rumah Ary tidak jauh dari bantaran Kali Pemali tepatnya di Dukuh Peweden itulah yang menjadikan alam baginya sebagai guru sejati pada obyek lukisannya.

Ari, mengaku hidup total dari dunia seni lukis sejak kecil tanpa mengenyam di dunia pendidikan manapun atau pada perupa siapapun

“Dulu aliran saya naturalis.Ya… pada awalnya belajar, rata-rata perupa memulai kiprahnya dari yang kasat mata. Tidak ujug-ujud melompat ke aliran mokal-mokal yang membutuhkan pengendapan pemikiran sebelum obyek lukisan dalam angan dituangkan di kanvas,” katanya mengenai jejak awal mendalami dunia lukis.

Ary menambahkan, menekuni aliran natural membutuhkan waktu berpuluh tahun.

“Saat usia menginjak dewasa, saya mulai memberanikan diri berpindah ke jenjang estetika lukis lebih sulit, yakni aliran abtrak,” tuturnya.

Aliran abtrak, katanya lebih lanjut, kelihatan tidak beraturan, ruwet, dan butuh pencernaan saat menikmatinya.

“Aliran abtrak hampir serupa seperti sebuah puisi. Untuk memahani puisi dibutuhkan kecermatan dan renungan. Begitu juga jika seseorang menikmati lukisan abtrak perlu kecermatan agar bisa menemukan makna dan keindahan dakam sebuah lukusan abtrak.”

Selama menjadi perupa, Ary pernah melakukan
pameran di Brebes, Jakarta, Jogja, Cirebon, Salatiga, dan lain-lain. (*)

——–
Lanang Setiawan, Novelis penerima Penghargaan Hadiah Sastra “Rancage” 2011.

Sumber PP

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Post a Comment