SATU lagi gedung bioskop di Tegal pada era tahun 1950-an yang ternyata masih ada. Gedung biokop ini letaknya di jalan Panggung Timur, Kecamatan Tegal Timur. Gedung ini sekarang ditempati salah satu Agen Resmi Pelumas.
Nampak bekas gedung biokop ini bangunan tua. Dindingnya tampak kokoh dan paling menonjol. Di depan gedung, ada bangunan setengah lingkaran menghadap ke utara. Di atas bangunan itu, menjulang dinding sekitar 3 meter.
Kira-kira seperti itu gambaran gedung bioskop yang melengkapi gedung-gedung bioskop pada zaman jadul seperti gedung bioskop Rex (Dewa), Roxi (Dewi), Jupiter (sekarang Gedung Setiabudi), Gedung bioskop Lux (dana), dan Gedung bioskop Ganefo/Fortuna/Duta (Riang).
Menurut Dhimas Riyanto, salah satu penduduk yang rumahnya berdampingan dengan gedung bioskop itu, di dinding gedung yang menghadap ke barat, tepat di depan rumahnya, terdapat tiga pintu.
“Seingat saya, gedung bioskop depan rumah saya di jalan Kapuas, kalau tidak salah namanya gedung bioskop Royal. Sekali lagi kalau tidak salah namanya itu,” ujar Dhimas yang lebih dikenal sebagai pencipta lagu Tegalan alias lagu-lagu Tegalerin.
Dhimas menambahkan, di sepanjang jalan Kapuas depan rumahnya, dulu saat ia masih kecil merupakan tempat mangkal dokar.
“Waktu usia saya masih TK sering naik dokar dari depan rumah ke wilayah Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, main ke rumah Bulik yang ada di Tarub. Saya masih ingat pada zaman itu, banyak pemutaran film Nasional, India, Mandarin, dan film-film zaman Kekaisaran Romawi.”
Menurutnya, film-film Nasional yang diputar seperti Tiga Dara, Dua Tanda Mata, Si Pitung dari Betawi, dan lain sebagainya. Sedang film-film zaman Kaisaran Romawi yang diputar seperti film Julius Caesar, Benhur, Kaisar Caligula, Kaisar Nero, dan sejenisnya.
“Untuk film-film industri Bollywood dari India, kenal para aktor dan aktris yang saya kenal seperti Dharmaendra, Amitabh Bachchan, Jeetendra, Ranbir Kapoor, Sanjay Dutt, Sunil Dutt, dan Ranveer Singh. Para aktrisnya seperti Hema Malini, Rishi Kapoor, Madhuri Dixit, Anil Kapoor dan lain sebagainya,” ujar Dhimas yang mengaku pada waktu itu hanya bisa melihat gambar-gambar bintang film zaman jadul, senyampang usianya belum cukup umur.
Sementara itu saat penulis melakukan kroscek pada Ustad Amirin, salah satu orang tua asli penduduk di Jalan Kapuas, apa yang dikatakan Dhimas Riyanto dibenarkan jika di wilayahnya dulu ada gedung bioskop. Hanya nama gedung itu bukan “Gedung Biokop Royal”.
“Nama gedung bioskop di belakang Jalan Kapuas itu bukan “Royal”, melainkan Gedung Bioskop “Halmahera”. Kalau nama “Royal” itu sebelum menjadi Gedung Bioskop “Yupiter”. Baru beberapa tahun kemudian, nama “Royal” diganti menjadi Gedung Bioskop “Yupiter”. Setelah itu, diganti lagi dengan nama baru, yaitu Gedung Wanita. Sekarang jadi Gedung Setiabudi,” katanya.
Menurutnya, gedung-gedung biongkop di Kota Tegal bangkrut ketika merebaknya film-film yang digandakan dalam kepingan CVD. (@)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes