BREBES – Para pelaku bisnis UMKM yang bergerak di sektor komoditas kopi di Kabupaten Brebes terus didorong untuk berkembang sebagai satu komoditas andalan. Satu di antaranya, ambil bagian mengikuti festival kopi. Diharapkan, pebisnis UMKM kopi dapat menyajikan cita rasa kopi yang nikmat khas asli Brebes.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yuli Hendrawati mendukung berbagai pihak yang telah memberikan ruang kepada para pelaku UMKM kopi. Seperti festival kopi tanah air yang digelar di Kings Cafe jalan Ahmad Yani Brebes.
“Festival kopi tanah air ini sangat membantu UMKM kopi untuk terus berkembang pesat. Apalagi, saat ini banyak kaum milenial dulunya belum tertarik kopi sekarang sudah mulai tertarik. Mulai dari penanaman sampai pengolahannya,” kata Yuli Hendrawati, Jumat (27/5/2022).
Ia menambahkan, di kota bawang memiliki 1.200 hektar tanaman kopi yang terdapat di empat kecamatan. Salah satunya adalah Kecamatan Salem yang terkenal dengan nama kopi Capar. Yakni jenis lokal yang hidup di dataran tinggi Desa Capar.
“Kecamatan Salem, Bantarkawung, Paguyangan dan Sirampog. Kemudian, ini berkembang ke Kecamatan Banjarharjo, dan Tonjong,” kata dia.
Yulia mengungkapkan, Brebes memiliki wilayah dataran tinggi di atas 800 meter yang cocok untuk membudayakan kopi. Dalam setahun, petani kopi di enam kecamatan ini mampu memproduksi ratusan ton kopi dengan kualitas bagus.
“Alhamdulillah. Untuk kualitas kopinya, kita sudah lakukan uji cita rasa. Kemudian perlu kami sampaikan, kopi lokal ini sudah masuk di hotel hotel berbintang dan minimarket. Ke depan, kita berharap bisa mengekspor kopi ke luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Brebes Indra Kusuma mengatakan pihaknya menggelar festival kopi tanah air untuk membumikan kopi lokal. Sehingga bisa mengangkat perekonomian petani kopi Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Brebes.
Festival Kopi ini, menurutnya, merupakan bentuk dukungan DPC PDI Perjuangan Brebes dalam pemecahan Rekor Muri Cita Rasa dan Sulang Kopi Peserta Terbanyak secara hybrid oleh DPP PDI Perjuangan.
Indra menyebut, banyak yang bisa dikerjakan dari kopi. Di dalam kedai kopi, lanjutnya, bukan hanya hanya minum kopi saja. “Tapi, di kedai-kedai kopi juga menjual makanan dari UMKM. Jadi, UMKM juga turut mendapatkan hasilnya,” katanya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes