BREBES – Seorang wanita muda berinisial N (22) mencoba bunuh diri dengan melompat ke rel Kereta Api (KA) di Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Senin (11/4/2022) malam. Beruntung, upaya bunuh diri ini dapat digagalkan suaminya berinisial A.
Suami N mengatakan, sebelum peristiwa ini terjadi, istrinya telah meninggalkan rumah selama tiga hari. Baru Senin sore pulang ke rumahnya di Desa Bangsri.
“Istri saya menceritakan kejadian yang menimpanya, dirinya telah diperkosa oleh suami dari temannya,” kata N, Selasa (12/4/2022).
Awal kejadian perkosaan, beber A, yakni tiga hari lalu istrinya bertamu ke rumah temannya. Namun temannya sedang tidak berada di rumahnya dan yang dijumpai adalah suami temannya.
“Istri saya mengaku telah disekap dan diperkosa suami temannya. Yang membuat istri saya syok dan depresi, isteri saya diancam akan dibunuh dengan samurai,” jelasnya.
Usai mendengar cerita kejadian itu, A meminta istrinya menunjukkan rumah pelaku. “Tiba-tiba istri saya depresi dan berusaha menabrakan diri ke kereta api yang melintas. Lalu saya peluk erat agar tidak bunuh diri dengan cara melompat ke kereta api,” ungkapnya.
Saat dipeluk, N justru memukuli suaminya, hingga akhirnya N pun pingsan. Setelah itu, N digotong ke teras rumah warga.
“Warga kemudian menenangkannya dan mengantarkan kami pulang ke rumah menggunakan mobil,” jelasnya.
Kapolsek Wanasari AKP Mulyono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian percobaan bunuh diri tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari informasi yang didapat ,awalnya korban bersama sang suami sedang mencari rumah seorang perempuan yang beralamat di Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari.
“Namun pada saat pencarian, tiba-tiba korban mengalami depresi dan lari menuju jembatan rel kereta api. Dia pun hendak melompat ke rel saat kereta api melintas,” kata Mulyono.
Beruntung aksi korban bisa digagalkan oleh sang suami beserta warga yang berada di lokasi kejadian.
Dia menuturkan, dari informasi yang didapat dari suami korban, bahwa istrinya diduga mengalami depresi karena telah disekap oleh seorang laki-laki selama 3 hari. Selama tiga hari itu, korban diduga telah menjadi korban pemerkosaan.
“Maksud tujuan ke Pebatan ini korban bersama sang suami ingin mencari rumah perempuan berinisial P. Di mana, suami dari P inilah yang diduga melakukan perbuatan tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga, tidak ada yang tau orang yang dimaksud pasangan suami istri tersebut. Sampai saat ini kami masih telusuri, karena sejauh ini belum mendapat laporan terkait hal itu,” pungkasnya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes