TEGAL – Polres Tegal akhirnya menetapkan 2 tersangka pengeroyokan yang menewaskan 1 orang remaja terjadi di depan SMN 3 Procot, Kecamatan Slawi pada Minggu (11/4/2022). Korban adalah Catur Setiawan (18) warga Procot yang juga merupakan pelajar SMK N 2 Slawi.
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at, mengatakan dari hasil penyidikan, korban tewas bukan saat terjadi perang sarung. Korban tewas karena dianiaya oleh kedua tersangka usai peristiwa perang sarung.
“Jadi penganiayaan terhadap korban ini setelah perang sarung,” katanya, dalam siaran persnya Selasa (12/4/2022)
Kedua tersangka adalah Muhammad Asik Amrullah (25) dan Billy Armanda (20) warga Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi. Selain itu, Satreskrim Polres Tegal telah mengamankan 19 remaja yang diduga terlibat perang sarung.
Arie menyebut, perang sarung sedianya dilakukan pada Sabtu (9/4/2022) malam. Namun karena saat itu ada patroli skala besar dari Polres Tegal, perang sarung gagal dan berlangsung pada Minggu (10/4/2022) dini hari.
“Saat itu, korban hendak mengambil sarung yang tertinggal dan bertemu dengan tersangka. Kemudian terjadi perselisihan hingga berujung penganiayaan,” ungkapnya.
Pada saat itu, lanjut Arie, tersangka memukul dan mendorong hingga korban terjatuh dan kepalanya terbentul aspal jalan. Korban pun dilarikan ke RSUD dr Soesilo dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal.
“Korban meninggal pada Minggu sorenya setelah sempat mendapat perawatan,” ujarnya.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti sejumlah sarung. Kapolres memastikan tidak ada senjata tajam maupun batu yang digunakan dalam perang sarung.
“Jadi tidak ada benda-benda yang berbahaya yang digunakan saat perang sarung. Murni hanya sarung,” pungkasnya. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes