TEGAL – Saat Ramadan, banyak aktivitas yang selalu dirindukan oleh banyak masyarakat. Salah satunya tradisi membangunkan warga untuk sahur.
Kegiatan ini biasanya dilakukan melalui pengeras suara di masjid atau keliling gang dengan menggunakan alat alat tertentu sambil teriak, “sahur..sahur sahur”. Di Tegal dan Brebes aktivitas membangunkan sahur dengan cara keliling kampung itu dikenal dengan tong tong prek.
Seperti yang dilakukan para pemuda di Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Mereka punya cara sendiri untuk membangunkan orang sahur. Yakni dengan ala suporter sepak bola.
Suasana yang heboh, ramai, dijamin membuat warga bangun dan mata melek. Tak hanya itu, nyanyian ala suporter sepak bola pun terdengar jelas. Bak suporter, mereka juga mengibarkan bendera merah putih dan bendera lainnya.
“Pemuda di sini membangunkan sahur itu dengan gaya sendiri, dengan ala suporter sepak bola, dari alat yang dibawa seperti bass tribun suporter, snare drumband dan atribut lainnya,” tuturnya salah satu pemuda Ikatan Remaja Masjid Baitul Muttaqin (Irbaqin) Desa Harjawinangun, Alfiyan kepada PanturaPost, Minggu (24/4/2022).
Kata Alfiyan, saat keliling kampung, para pemuda memainkan alat musiknya diiringi lagu ala suporter. Tapi liriknya diganti. Misalnya, jika di tribun lapangan, lirik lagu ale ale ale itu diganti dengan sahur sahur sahur.
Kegiatan membangunkan sahur seperti ini, tambah Alfiyan, sudah rutin dilakukan setiap tahun. “Berangkat keliling kampung dari pukul 02.30 sampai 03.30. Untuk rute sendiri itu dari RW 1 sampai RW 3,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Sigit menyambut positif kegiatan para pemuda tersebut. Karena bisa membantu warga bangun tidur dan tidak kesiangan untuk sahur.
“Saat menjelang sahur dijamin masyarakat bangun kalau denger suara suporter sahur lewat,” kata dia. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes