TEGAL - Audiensi antara Wali Kota Tegal dengan perwakilan massa dari Gerakan Tegal Bersatu yang seyogyanya digelar hari ini batal dilaksanakan. Pasalnya, mediasi yang dilakukan Satpol PP terhadap perwakilan mereka tidak ada titik temu.
Massa berharap ada 10 orang yang bisa mengikuti audiensi dengan Wali Kota, sementara dari Pemkot Tegal hanya memperkenankan lima perwakilan. Karenanya, massa akan tetap menggelar aksi lagi, Jumat (1/4) siang ini.
Salah satu perwakilan massa Edi Kurniawan mengatakan sesuai dengan kesepakatan, harus ada 10 orang dari pihaknya yang diizinkan untuk beraudiensi. Kurang dari itu, maka pihaknya tidak akan mengikuti audiensi dengan Wali Kota Tegal.
"Harus ada 10 orang, kalau tidak maka mediasi ini deadlock. Kesepuluh orang ini yang bernar-benar mengetahui persoalan yang ada," katanya.
Selanjutnya, kata Edi, pihaknya akan menggelar aksi selama satu pekan mendatang. Meskipun, di bulan puasa, aksi akan digelar saat ngabuburit.
"Kita akan menggelar aksi saat ngabuburit nanti. Rencananya selama sepekan mendatang," ujarnya.
Sementara Kabid Penegakan Perda Sarpol PP Kota Tegal M. Budi Santosa mengatakan karena keterbatasan tempat, maka dari pihaknya hanya mengizinkan 5 orang perwakilan saja yang akan mengikuti audiensi.
Namun, dari pihak massa tetap menginginkan ada 10 orang yang ikut. "Sehingga, kesempatan untuk melakukan audiensi dengan Wali Kota batal," ucap Budi.
Budi berharap, situasi tetap kondusif, utamanya di bulan suci Ramadan. Dirinya meyakini dari perwakilan mass tidak akan sakit hati dan berharap nantinya ada titik temu.
Sumber RT
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes