(Brebes) - Warganet dihebohkan dengan sebuah video yang sedang viral di media sosial Facebook (FB), lantaran menjadi sorotan. Yakni, seorang pria mengambil kembali barang seserahan seusai cerai dengan istrinya.
Bahkan pihak mantan suami sampai membawa sebuah mobil pick up untuk mengangkut barang-barang seserahan tersebut. Termasuk seserahan yang berukuran besar, seperti lemari juga ikut dikeluarkan dari rumah mantan istrinya.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Nok Ipeh pada 28 Maret 2022 lalu. Video tersebut hingga saat ini, sudah dibagikan sebanyak 5 ribu lebih dan mendapatkan ribuan komentar.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Diketahui, mantan suami berasal dari Desa Kertaharja, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, itu mengambil kembali seserahan di rumah mantan istrinya di Desa Songgom, Brebes.
Pasangan tersebut diketahui belum lama bercerai, yakni pada 2022. Sedangkan mereka menikah lima tahun lalu, pada 2017.
Aksi mengambil kembali barang-barang seserahan dari dalam rumah sang mantan istri ini, bahkan menjadi tontonan masyarakat sekitar. Emak-emak tetangga, bahkan tak ragu menyoraki dan mencemoohnya, namun aksi tak biasa dari pihak mantan suami itu tetap dilanjutkan.
“Cowok nggak malu, sudah punya anak istri tapi nggak bisa menafkahi, bisanya menyakiti saja. Suka main kasar ke istrinya, eeeh setelah dicerai malah tidak terima dan barang-barang seserahan diambil,” tulis pemilik akun Facebook “Nok Ipeh” dalam bahasa Jawa.
“Ya Allah… Amit-amit jabang bayi, ya Allah!,” seru emak-emak yang tampak memadati sekitar rumah sang mantan istri. Teriakannya begitu kencang dan kompak terdengar di video tersebut.
“Amit-amit ya Allah. Kok ra isin (Kok nggak malu)?!” imbuh mereka lagi sambil menyoraki lebih kencang. “Astaghfirullah! Amit-amit jabang bayi!”
“Laki perhitungan, bagus deh mending cerai aja,” komentar warganet lainnya.
Menanggapi viralnya peristiwa itu, Kepala Desa Songgom, Sahuri, Kamis 31 Maret 2022, mengatakan ia akan memanggil kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi.
Tujuannya untuk menjaga suasana lingkungan agar tetap tenteram dan tidak gaduh. Titik permasalahan, baru akan diketahui setelah pertemuan tersebut. Setelah itu, barulah dicari solusi dan jalan keluarnya bersama-sama.
"Besok, akan kami undang pihak-pihak yang bermasalah. Termasuk dari pihak prianya," ujar Sahuri.
Sumber PN
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes