TEGAL - Kebakaran kembali menimpa sebuah kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan PT Pelindo III Kota Tegal, Minggu (17/4) pagi, sekitar pukul 09.17 WIB. Dugaan sementara kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik (korsleting).
Akibatnya, seorang anak buah kapal (ABK) mengalami luka robek pada bagian kakinya dan harus dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, total kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Motoris Kapal Sairin (50) mengatakan pagi itu dirinya baru saja selesai membersihkannya, dan selanjutnya, dia pergi ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian, saat baru selesai dari kamar mandi, dia melihat ada kepulan asap disertai nyala api dari bagian atas kapal atau ruangan nahkoda.
"Saya baru selesai membersihkan kapal, terus ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, ada yang memanggil saya dan mengatakan kalau ada asap. Pas saya lihat ternyata memang betul," katanya.
Melihat itu, kata Sairin, dia sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Bahkan, kakinya pun sempat terluka, lantaran menendang kaca untuk mempermudah upaya pemadaman.
Namun, upaya itu tidak berhasil dan api terus membesar. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke petugas Kepolisian setempat dan diteruskan ke pemadam kebakaran yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian.
Tampak hadir memimpin upaya pemadaman Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat dan Dan Lanal Tegal Letkol Mar. Ridwan Azis. Api kemudian berhasil dipadamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Tegal dan Water Canon milik Polres Tegal Kota dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat di lokasi kejadian mengatakan saat ini pihaknya fokus pada upaya pemadaman. Selanjutnya, akan dilakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
"Kalau dari laporan yang ada, kebakaran berasal dari atas, dari ruang Nahkoda. Saat ini kita fokus untuk pemadaman dan nantinya akan kita lakukan penyelidikan,"jelasnya.
Menurut Kapolres, dari informasi yang diperoleh pihaknya, kapal baru saja selesai dari melaut. Namun, belum diketahui apakah sudah dibongkar atau belum.
Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto mengatakan kapal yang terbakar menggunakan alat tangkap jaring kantong bertarik. Kapal baru saja selesai melakukan bongkar muatan dan bersandar.
"Kapal baru selesai bongkar dan selanjutnya bersandar. Ternyata malah terbakar," tandasnya.
Riswanto menambahkan kerugian yang diderita akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Sumber RT
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes