TEGAL – Kabupaten Tegal kini memiliki sekolah untuk warga lanjut usia (Lansia), tepatnya di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja. Meski baru dibuka dan diresmikan pada Kamis (24/3/2022) lalu, namun ada 60 Lansia yang menjadi siswanya.
Kepala Desa Kedungkelor, Adi Warnoto dikonfirmasi Jumat (25/3/2022) mengatakan, berdirinya sekolah tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pengetahuan dan prilaku kesehatan para Lansia.
“Ini juga untuk meningkatkan para Lansia pada nilai-nilai spiritual dan meningkatkan usia harapan hidup yang berkualitas dan bergaya guna. Termasuk meningkatkan kebahagian dan kemandirian para Lansia,” katanya.
Sekolah Lansia yang dibangun di atas tanah seluas 500 meter persegi itu dibangun oleh salah satu Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja dari anggaran pribadi, yakni dari keluarga Umriti Tangwun.
“Sekolah ini khusus untuk Lansia, baik laki-laki maupun perempuan. Menurut informasi, di Jawa Tengah baru di sini,” ungkapnya.
Mayoritas Lansia yang belajar di sekolah tersebut di atas 55 tahun dan saat ini sudah mulai mengikuti proses belajar. Diharapkan, adanya kegiatan belajar, mengajar di sekolah tersebut membawa rmanfaat untuk masyarakat.
Untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut telah disiapkan beberapa instruktur atau fasilitator. Mereka meliputi dari dokter, bidan, tokoh agama, nurse, ahli gizi, ahli kesehatan masyarakat, psikolog, fisioterapist, motivator, enterpeuneur dan seniman. Direncanakan, lama pendidikan di sekolah Lansia itu akan berlangsung antara 1 sampai 3 tahun.
“Mereka akan diberi materi tentang motivasi hidup, penanganan penyakit dan gangguan psikologis, pencegahan demensia atau pikun, terapi, olahraga dan sejumlah materi lainnya,” jelas dia. (*)
Sumber PP
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes