TEGAL – Dampak kerusakan yang disebabkan bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal semakin parah. Hingga Jumat (11/2/2022) tercatat ada 51 rumah warga rusak dan 2 rumah di antaranya terpaksa dibongkar karena kondisinya membahayakan.
Pantauan di lapangan, pergeseran tanah yang terjadi sejak sepekan lalu, kini sudah mencapai 1 meter dengan kedalaman mencapai 9 meter. Warga Desa Dermasuci di di RT 5 RW 5 pun terlihat sibuk gotong royong membongkar 2 rumah warga yang nyaris ambruk, yakni milik Daryono (50) dan Rastum (44). Warga juga menguruk retakan tanah agar tidak terus menganga dan alat berat juga masih beroperasi untuk pengurukan jalan yang amblas.
“Semalam pergeseran tanah sepertinya yang paling parah jika dibandingkan hari sebelumnya. Dapur, kamar dan halaman rumah saya bergeser,” kata Rastum.
Rastum menceritakan, pergeseran tanah terjadi biasanya saat terjadi hujan deras. Sedangkan kejadian ini sudah berlangsung sepekan lalu. Rastum menyampaikan, rumahnya yang saat ini dibongkar, dibangun pada 2006 lalu, sudah miring. Akibat dampak dari pergeseran tanah, bagian dapur rumah ambruk dan tanahnya retak-retak. Begitu juga dengan bagian kamar belakang yang ditempati anaknya, ambles sedalam 2 meter.
“Jadi kalau dilihat dari awal kejadian, sejak awal bergerak sudah ada sekitar 1 meter, dan kedalaman amblas mencapai 8 meter,” ungkapnya.
Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto menjelaskan, bencana tanah bergerak pada tahun 2017 juga pernah terjadi. Menurutnya, bencana tanah bergerak merupakan siklus lima tahunan. Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di RW 2 yang terparah, kini pergerakan beralihkan ke RW 5.
“Bantuan sudah diberikan kepada korban bencana. Kami masih terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk bersedia direlokasi,” ucapnya.
Ia menyebut tempat relokasi sudah disediakan Pemkab Tegal pada tahun 2017. Pada tahun itu, Pemkab membeli tanah untuk relokasi warga Dermasuci sebanyak 95 keluarga. Namun, warga yang bersedia direlokasi sebanyak 24 keluarga.
“Hasil kajian geologi, Dermasuci kami memang zona merah bencana tanah bergerak dan longsor. Kami akan terus sosialisasikan kepada masyarakat untuk mau direlokasi,” jelasnya.
Pada Jumat (11/2/2022) pagi, Bupati Tegal, Umi Azizah juga mengecek langsung kondisi pergeseran tanah di Desa Dermasuci. Dalam kesempatan itu, Bupati Tegal memberikan bantuan paket sembako untuk warga dan berjanji akan menyiapkan lahan relokasi kembali untuk warga yang terdampak. (*)
Sumber https://panturapost.com/kondisi-tanah-bergerak-di-dermasuci-pangkah-semakin-parah-2-rumah-terpaksa-dibongkar/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes