BREBES – Aksi tawuran geng pelajar hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia menjadi sorotan masyarakat dan tokoh masyarakat Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Bahkan masyarakat mengaku resah dengan keberadaan para remaja yang sering nongkrong-nongkrong membawa senjata tajam di Halingkut Brebes.
Tokoh masyarakat Wanasari, Slamet Abdul Dhofir (52) mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga desanya.
“Saya menyikapi keberadaan Jalingkut yang saat ini banyak tempat mangkal anak muda seperti pelajar. Kami sebagai warga sebenarnya resah dan khawatir saat melintas di Jalingkut menggunakan sepeda motor,” kata Slamet Dhofir, Minggu (20/2/2022).
Sebagai pengguna jalan, Slamet berharap, Satpol PP maupun aparat terkait bisa merazia rutin tempat tongkrongan anak-anak muda di Jalingkut.
“Paling tidak dengan adanya razia, bisa mengurangi tindak kriminalitas. Jadi kami sebagai pengguna jalan bisa nyaman saat melintas,” ungkapnya.
Ia berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Apalagi itu sudah menghilangkan nyawa orang lain.
“Apalagi Jalingkut rawan kecelakaan lalu lintas di sebagian titik sepi. Karena di waktu tertentu sepi rawan terjadi kriminalitas. Belum lagi, ruas jalan sempit untuk dua lajur. Persoalan ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” jelasnya.
Aksi tawuran antara geng pelajar menghebohkan warga Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Sabtu (19/2) sore sekitar pukul 16.00 WIB kemarin.
Adapun kejadian tawuran itu, terjadi di jalan lingkar Utara (Jalingkut) masuk Desa Dumeling Kecamatan Wanasari. Akibatnya, satu pelajar bernama Ahmad Nur Sidik (14) tewas setelah mengalami luka bacokan beberapa kali dibagian punggungnya hingga membentuk huruf Y.
Korban sempat dilarikan ke RS Bhakti Asih, nahas nyawanya tak tertolong. Korban sendiri seorang pelajar SMP yang warga Desa Klampok Kecamatan Wanasari. Jenasah korban pun sudah dimakamkan pihak keluarga Sabtu malam di tempat pemakaman keluarga di desa setempat.
Informasi yang diterima, korban merupakan anak tunggal dari pasangan suami isteri, Abun (47) dan Waroh (42). Sebelum kejadian, korban sedang membonceng temannya bertiga naik satu sepeda motor.
Mereka awalnya sedang nongkrong di tepi jalan. Tiba-tiba ketiga korban dikejar dan diserang. Mereka pun lari berboncengan naik sepeda motor.
Nahas, saat aksi saling kejar korban yang membonceng terkena sabetan atau bacokan benda tajam hingga berulang kali hingga akhirnya tersungkur di jalan. Mengetahui korban tersungkur, pelaku yang membonceng sepeda motor pun kabur.
Kapolsek Wanasari, AKP Mulyono membenarkan insiden tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ya kita masih Lidik atas kasus itu. Saat ini kami masih meminta keterangan sejumlah saksi-saksi. Korban masih dibawah umur pelajar SMP,” kata Mulyono, Minggu (20/2/2022). (*)
Sumber https://panturapost.com/jalingkut-brebes-rawan-lakalantas-dan-kriminalitas-warga-resah/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes