Ini Dia Rumah Tertua di Kota Tegal, Usianya 169 Tahun - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Ini Dia Rumah Tertua di Kota Tegal, Usianya 169 Tahun


RUMAH tua bercat hijau pupus yang bertengger di tepi jalan perkampungan dan bersebelahan dengan Sungai Gung itu, tampak kokoh dan gagah walau usia yang disandangnya lebih dari satu setengah (1,5) abad punjul. Rumah ini berhalaman luas dan rindang ditanami pohon asam cempaluk, mangga, dan beberapa pohon pisang.

Posisi rumah tepatnya berada di Gang Marpangat Rt 3 Rw III di jalan Cereme No 4 Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Untuk mengetahui rumah tua ini mudah dijangkau. Dari eks Gedung Bioskop Dewa ada jalan Cereme masuk ke timur. Tepat di tikungan jalan, posisi rumah itu berdiri menjadi satu-satunya rumah paling tua di Tegal.

Rumah yang menghadap ke utara ini sekarang ditempati oleh Ibu Itiningsih beserta keluarga, saudara, dan anak cucu. Setiap hari rumah ini banyak dikunjungi masyarakat yang butuh makan siang non rupiah alias gratis. Karena di sini setiap hari membuka Warung Makan Gratis bagi masyarakat yang membutuhkan makan siang.

“Rumah peninggalan moyang kami ini menurut orang tua kami, dibangun pada tahun 1853. Usianya hampir sama bangunan Klenteng Tegal terpaut 20 tahun,” ujar Nindra Srikumara salah satu cicit dari mbah buyutnya, orang pertama yang membangun rumah tua ini.

Menurut Nindra, rumah tua yang lebih tepat berusia 169 tahun itu dibeli dari Ki Marpangat, salah tokoh dan orang terkaya di lingkungan jalan Cereme.Salah satu rumah tertua di Kota Tegal. (Foto: Lanang Setiawan)

“Menurut Ibu kami, Ki Marpangat itu dulu bekerja menjadi mantri Bank. Tanah yang dimiliki Ki Marpangat sangat luas dan panjang dari eks Gedung Bioskop Dewa ke selatan sampai jalan depan Kantor Perpustakaan Tegal. Saking panjang dan luas tanah yang dimikili Ki Marpangat, sampai-sampai di komplek rumahnya terdapat Koplak Dokar,” ujar Nindra.

Harta kekayaan tanah dan bangunan tak dapat dipertahankan setelah Ki Marpangat meninggal. Tak satu pun keturunannya menempati rumah warisan Marpangat, hingga satu-satunya yang tersisa hanyalah rumah tua yang kini milik ibu Itiningsih dan keluarga besarnya yang telah dibeli dari Ki Marpangat. (*)

———-
Lanang Setiawan, penerima hadiah Sastra “Rancagé 2011” lan uga novelis.

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Posting Komentar