TEGAL – Sedikitnya 10 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Tegal terendam banjir akibat diguyur hujan lebat, Jumat (11/2/2022) malam. Banjir juga menggenangi sejumlah titik jalan nasional Tegal – Bumiayu, Kabupaten Brebes hingga mengakibatkan antrian kendaraan.
Berdasarkan data laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kabupaten Tegal, sejumlah wilayah yang terendan banjir, yakni di Kecamatan Balapulang ada tiga desa, yakni Pamiritan, Balapulang Wetan dan Balapulang Kulon. Kemudian Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu.
Di Kecataman Margasari, yakni Desa Pakulaut, Kesambi dan Dukuh Tengah. Kecamatan Kedungbanteng yakni di Desa Karanganyar dan Sawahjero. Kemudian di Desa Capar, Kecamatan Jatinegara.
Relawan BPBD Kabupaten Tegal, Wiwit Rian mengatakan pihaknya belum mengetahui secara detail berapa rumah yang terendam banjir karena masih melakukan pendataan. Ia menyebut ada beberapa wilayah di bagian selatan Kabupaten Tegal yang banjir.
Dari sejumlah video yang beredar di grup watshapp, banjir juga menggenahi jalan nasional Tegal – Bumiayu, Kabupaten Tegal. Di antaranya di Jalan Raya Lebaksiu, Balapulang dan Underpass Prupuk, Kecamatan Margasari. Untuk di Underpass Prupuk Margasari, kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena air banjir cukup tinggi. Terlihat sejumlah warga memikul sepeda motor agar bisa melintasi banjir.
Di Jalan Raya Lebaksiu dan Balapulang juga terendam banjir akibat luapan air sungai yang ada di sebelah jalan. Banjir tersebut mengakibatkan arus lalu lintas tersendat karena kendaraan yang harus pelan saat melewati banjir.
“Untuk banjir di Dukuh Duren Sawit, Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu, ada beberapa rumah yang terendam. Ketinggian air 40 centimeter hingga 100 centimeter,” kata relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon.
Menurutnya, banjir di desa tersebut terjadi di sejumlah titik, yakni di RW 03 RT 1, 2 dan 3 serta RW 02 RT 5. Banjir disebabkan hujan deras yang terjadi pada pukul 18.30 WIB. Kemudian, pada pukul 19.30 WIB, beberapa titik aliran sungai meluap dan air masuk ke pemukiman warga.
“Banjir juga mengakibatkan warga mengungsi. Namun sampai malam ini kita masih melakukan pendataan warga yang mengungsi,” jelasnya.
Menanggapi sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal terendam banjir, Anggota Fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun pemerintah pusat untuk segera melakukan normalisasi sejumlah sungai. Karena banjir yang terjadi karena beberapa sungai terjadi pendangkalan.
“Ini tidak bisa menunggu lama dan segera ditangani. Kami minta baik pemerintah provinsi mau pun pusat segera melakukan normalisasi sungai,” ucapnya. (*)
Sumber https://panturapost.com/diguyur-hujan-deras-10-desa-di-5-kecamatan-kabupaten-tegal-terendam-banjir/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes