Tahu Upil, Kuliner Tegalan dengan Nama yang Nyleneh - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Tahu Upil, Kuliner Tegalan dengan Nama yang Nyleneh


Jargon Tegal pancen laka-laka bukan tanpa alasan. Satu di antara keunikan yang membuat frasa “laka-laka” itu melekat dengan Tegal adalah karena masyarakatnya jika menamai sesuatu, seringkali sekarepe dewek kalau kata orang Tegal. Bahkan sampai membuat tertawa orang lain yang mendengarnya.

Salah satu yang sering menjadi “korban” sekarepe dewek-nya orang Tegal biasanya makanan. Bagaimana tidak, masyarakat Tegal sering menamai makanan khasnya dengan nama yang aneh sekaligus nyleneh.

Sebut saja randa kemul, kontol pesok, otok owok atau pilus kletuk. Untuk pilus kletuk, dinamai demikian mungkin karena kalau dimakan akan terdengar bunyi kletuk kletuk.

“Wong pilus barangé atos nék dikunyah nden moni kletuk-kletuk,” kata Lanang Setiawan, dikutip dari Panturapost.com.

Selain pilus kletuk atau randa kemul, di Tegal ada satu lagi jenis kuliner yang namanya sedikit nyleneh, yaitu tahu upil. Dinamai demikian karena kuliner berbahan dasar tahu ini berbeda dari yang lain, yaitu tahunya hanya sedikit atau orang Tegal menyebutnya seupil.

Tahu upil merupakan salah satu kuliner khas di Tegal yang hampir mirip dengan kuliner berbahan dasar tahu lainnya seperti tahu aci atau tahu pletok. Jika biasanya tahu aci atau tahu pletok porsi tahunya banyak, berbeda dengan tahu upil yang porsi tahunya hanya sedikit.

Bahan-bahan pembuatannya pun cukup sederhana dan hampir mirip dengan tahu aci. Yaitu tahu yang telah dipotong kecil-kecil dan adonan tepung aci yang sudah diberi bumbu. Cara membuatnya, adonan aci dibentuk bulat menyerupai gumpalan kemudian diberi tahu yang sudah dipotong-potong tadi lalu digoreng.

Seperti penjual gorengan pada umumnya, para pedagang tahu upil membuat dan menggoreng adonannya di tempat jualan. Sehingga pembeli bisa langsung menikmati tahu upil dalam keadaan masih hangat. Penjual tahu upil biasanya dapat ditemukan di pasar-pasar malam, seperti metikan atau acara pengajian akbar.

Meski namanya terdengar nyleneh, tapi untuk soal rasa tahu upil tidak kalah gurih dengan kuliner berbahan dasar tahu lainnya. Seperti gorengan pada umumnya, tahu upil juga paling pas dinikmati saat masih hangat. 

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Post a Comment