TEGAL, infotegalbrebes – Sofiatun (47) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pagerbarang, yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di lahan milik perhutani Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang pada Minggu (23/1/2022) diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Keluarga pun berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Kakak ipar korban, Kapsah, Senin (24/1/2022) mengatakan, kematian korban yang tidak wajar membuat keluarga terkejut dan terpukul. Pasalnya, korban yang sudah lima tahun menjadi buruh tani tidak pernah berselisih dengan orang lain.
“Sejak suaminya meninggal 5 tahun lalu, korban menjadi buruh tani. Dan setahu saya tidak pernah berselisih dengan orang lain. Makanya saya kaget dengar kejadian ini,” katanya.
Ia pun berharap kepolisian bisa secepatnya mengungkap penyebab kematian korban. Jika benar korban meninggal akibat menjadi korban pembunuhan, ia pun meminta polisi bisa menangkap pelaku dan menghukum sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
Kapsah mengungkapkan, pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 05.30 WIB, korban berangkat ke sawah menggunakan sepeda ontel. Kemudian pada pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh warga sudah tergeletak bersimbah darah di sawah. Korban pun dibawa ke rumah dan akhirnya meninggal.
“Yang menemukan ya warga yang mau kerja bareng dengan korban di sawah. Warga juga yang membawa korban ke rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal, I Dewa Gede Ditya, mengatakan, korban ditemukan warga tergeletak bersimbah darah di tanah milik perhutani di Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang. Korban akhirnya meninggal saat dievakuasi ke rumahnya.
“Kemudian Polsek mendatangi TKP bersama dengan unit identifikasi melakukan olah TKP kemudian untuk korban dibawa ke RSU dr Soesilo dan dilakukan otopsi. ada luka di empat titik, yakni di pipi kiri, pipi kanan, di bawah telinga kiri dan mulut,” ucapnya.
Untuk memastikan kematian korban, Satreskirm Polres Tegal masih menungga hasil otopsi yang dilakukan tim forensik Polda Jawa Tengah. Selain itu, Satreskrim juga masih melakukan penyelidikan secara intensif.
“Kita masih menunggu hasil otopsi dan menggali informasi dari saksi saki,” jelasnya.
Usai diotopsi, pada Senin siang, jenazah korban pun dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Keluarga pun histeri begitu jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (*)
Sumber https://panturapost.com/kasus-dugaan-pembunuhan-di-pagerbarang-keluarga-berharap-pelaku-dapat-ditemukan-dan-dihukum/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes