BREBES, – Tujuh anak di bawah umur di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, diduga menjadi korban pelecehan seksual. Kasus ini terungkap setelah para orangtua bersama korban melapor ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, untuk meminta pendampingan hukum.
Kepala DP3KB Brebes dr Sri Gunadi Parwoko melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, Anak Eni Listiana mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya dugaan tindak pelecehan seksual kepada tujuh anak yang masih di bawah umur. Pelecehan seksual ini terjadi sejak Desember 2021 lalu di rumah terduga pelaku dan berulang kali.
“Para korban bersama orang tuanya ini melapor ke kami, dan saat ini tim kami tengah melakukan pendampingan, baik untuk proses hukumnya atau pemulihan mental para anak yang menjadi korban ini,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Terduga pelaku adalah pelatih sepak bola di Kecamatan Paguyangan. Sedangkan semua korban merupakan anak didiknya. Modus yang dilakukan pelaku adalah menawarkan Wi-Fi gratis untuk mabar (main bareng) game online di tempat tinggal pelaku yang dekat dengan rumah para korban. Semua korban pelecehan seksual merupakan anak laki-laki yang berusia 8 sampai 11 tahun.
“Pelecehan seksual dilakukan pelaku saat para korban untuk bermain game online. Saat main game online itulah, terduga pelaku melakukan aksinya,” ungkapnya.
Merasa tidak terima anaknya jadi korban dugaan pelecehan seksual dan dikhawatirkan akan ada korban lainnya, para orang tua korban mengadu kepada dinas terkait. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengawasi pergaulan anaknya.
“Awasi pergaualan anak-anak, jangan sampai kasus seperti ini terjadi lagi,” tandasnya.
Sumber https://gugah.id/tujuh-anak-di-brebes-diduga-jadi-korban-sodomi-oleh-pelatih-sepakbola/
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes