Ada Temuan Fauna dan Manusia Tertua di Jawa, Brebes Diusulkan Miliki Geopark - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Ada Temuan Fauna dan Manusia Tertua di Jawa, Brebes Diusulkan Miliki Geopark


BREBES. infotegalbrebes – Untuk melestarikan warisan geologi, di Kabupaten Brebes diusulkan menjadi tempat pendirian geopark. Rencana pendirian geopark dilatarbelakangi karena telah ditemukan fosil Homo Erectus yang berumur 1,8 juta tahun di Situs Bumiayu. Bahkan umurnya melebihi manusia purba yang ditemukan di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.

“Usulan pembangunan geopark ini, juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata, dengan tetap mempertimbangkan tujuan utama pelestarian warisan geologi. Yakni melalui tiga pilar pengembangan yaitu upaya konservasi, edukasi dan peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Wakil Bupati Brebes Narjo usai membuka sosialisasi pengusulan geopark Bumiayu dan finalisasi inventarisasi dan peta sebaran keragaman geologi (geodiversity) situs Bumiayu di aula Baperlitbanda Brebes, Selasa (21/12/2021).

Ia menambahkan, Kabupaten Brebes dianugerahi Situs Bumiayu yang menyimpan fosil vertebrata tertua di Pulau Jawa. Penemuan Fragmen Homo Erectus pada November 2016, Maret 2017 dan April 2018 di Situs Bumiayu merupakan penemuan yang spektakuler. Penemuan Homo Erectus yang berumur 1,8 juta tahun yang lalu hanya ada di lima negara. Salah satunya berada di situs Bumiayu Indonesia.

Selain fosil Homo Erectus di Situs Bumiayu juga ditemukan artefak Kapak Genggam, Serpih, Kapak Penetak, Bola Batu dan Batu Inti. Artefak ini digunakan oleh Homo Erectus untuk berburu dan menguliti hewan buruannya.

Pengembangan Situs Bumiayu, Kabupaten Brebes, lanjutnya, amat penting karena sebagai ikon wisata sejarah dan pendidikan masyarakat. Sebagaimana Situs Semedo di Kabupaten Tegal dan Situs Sangiran Jawa Tengah.

“Sampai saat ini, sudah dilakukan penelitian awal pada 1.030 bagian organisme tersebut. Hasilnya dapat dilakukan rekonstruksi pada binatang darat, sungai dan lingkungan transisi atau laut dangkal,” kata dia.

Narjo pun berharap usulan geopark Brebes dapat diterima dan direalisasikan sebagai pusat riset.

Dosen Teknik Geologi UGM Dr Eng Ir Didit Hadi Barianto ST MSi IPM menjelaskan, penemuan-penemuan fragmen Homo Erectus di Situs Bumiayu telah diteliti pertama di laboratorium Bioanthropologi dan Paleoanthropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Penemuan ini tełah dipublikasikan di jurnal sangiran nomor 8 tahun 2019.

Penemuan tersebut juga mengundang peneliti lain seperti Prof Dr Harry Widianto dan Prof Dr Truman Simanjuntak untuk langsung meneliti di Situs Bumiayu. Hasil dari penelitian ini dibukukan.

“Poros Bumiayu-Prupuk-Semedo migrasi fauna dan manusia tertua di pulau Jawa,” kata Dr Eng Ir Didit Hadi Barianto ST MSi IPM.

Dengan penemuan ini akan mengaitkan hubungan situs-situs manusia purba sebelum atau sesudah Situs Sangiran. Hal ini menjadi pengkayaan riset mengenai Homo Erectus di Jawa Barat sampai Jawa Timur. Dan menstimulir penelitian berikutnya mengenai daerah-daerah sekitar yang dilalui oleh manusia purba Landbridge. Bahkan temuan ini sangat berharga untuk mengetahui hubungan Homo Erectus di Indonesia dengan temuan Homo Erectus di luar negeri.

“Jadi geopark itu tidak ada penelitian khusus, karena banyak peneliti dari zaman dahulu sampai sekarang, terus kita melakukan kegiatan dalam arti mencoba membobot, melihat mana yang paling bagus dari tempat-tempat yang pernah diteliti oleh peneliti lain,” ungkapnya.

Semakin sering banyak penelitian di lokasi itu semakin tinggi nilai jual edukasi dari sebuah geopark.

“Jadi kita harapkan, dengan menjadi geopark daerah akan menjadi semakin terkenal dan banyak yang datang. Semakin banyak yang meneliti, banyak publikasi maka akan menjadi sangat terkenal. Kita berharap tahun 2023 geopark ini sudah terealisasi dan nanti kita usulkan ke UNESCO,” kata Didit.

Sementara itu, Kepala Baperlitbangda Brebes Apriyanto Sudarmoko mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman mengenai potensi keragaman geologi di Kabupaten Brebes.

“Tujuan dari geopark ini untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang tahapan pengembangan geopark serta membangun dukungan dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan penetapan Kabupaten Brebes bagian selatan sebagai Geopark,” kata Apriyanto Sudarmoko.

Sumber via https://panturapost.com/ada-temuan-fauna-dan-manusia-tertua-di-jawa-brebes-diusulkan-miliki-geopark/

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes


Post a Comment