INFO TEGAL-BREBES- TEGAL - Seorang pendaki asal Desa Kreman Warureja, Kabupaten Tegal dilaporkan terjatuh ke Jurang di lereng Gunung Slamet, Minggu, 9 Juli 2017. Pemuda 20 tahun bernama Mahfud itu terjatuh terjatuh ke dalam jurang sekitar pukul 08.00 WIB.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan Mahfud berangkat menuju Gunung Slamet pada Jumat, 7 Juli 2017 bersama enam temannya. Mereka naik ke puncak Gunung Slamet melalui jalur pendakian Bambangan.
Kemudian pada hari Minggu, sekitar pukul 07.30 Mahmud beserta ke enam temannya turun dari puncak Gunung Slamet. Menurut saksi mata, Yayan, (pendaki dari Bekasi) Mahfud menuruni puncak Gunung Slamet dengan berlari. Kemudian Mahfud terpeleset & jatuh ke jurang.
Mahfud jatuh ke dalam jurang sedalam + – 20m. Setelah terjatuh ke jurang Mahfud tidak terlihat dari atas. yang terlihat hanya tas karil yang menyangkut di dahan, tetapi masih terdengar teriakan Mahfud.
Melihat kejadian tersebut Yayan langsung menghubungi temannya yang berada di Pos Pendakian Bambangan lewat telepon dan Whatsapp. Ke enam teman Mahfud itu langsung turun untuk meminta bantuan.
Kemudian petugas Pos Pendakian Bambangan berkoordinasi dengan Tim SAR. Pada pukul 13.00 Tim SAR memberangkatkan 4 personil untuk Assesment. Pukul 21.00 Tim Assesment kembali ke Pos Pendakian. Kemudian pada pukul 22.30 Tim SAR memberangkatkan 21 personil Tim Vertikal Rescue dengan membawa peralatan komplit untuk mengevakuasi korban.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi Mahfud ke Posko Pendakian Bambangan dengan keadaan selamat. “Korbhan mengalami cidera dibagian kepala, kaki (dicurigai fraktur) dan hipotermia,” kata Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, Senin, 10 Juli 2017.
Saat ini Mahfud sudah dibawa ke RSU Gutheng Soebrata Wirasana Purbalingga untuk penanganan medis oleh tim dokter. (pp/Rhn)
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes