Debat Pilkada Brebes 2017: Kedua Paslon Saling Serang - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Debat Pilkada Brebes 2017: Kedua Paslon Saling Serang



TEGALBREBES.COM - Brebes: Debat Publik Pilkada Brebes 2017 yang digelar Rabu, 18 Januari 2017, di Gedung Korpri, berlangsung dinamis. Adu program kerja hingga saling serang antar kedua pasangan calon mewarnai proses debat publik yang dipandu oleh pakar Hukum Tata Negara dari Unissula Semarang, Rahmad Bowo.


Debat dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama masing-masing memaparkan visi dan misi. Suswono mengumbar janji akan mengurangi angka kemiskinan, kesehatan gpelayanan kesehatan gratis bagi pasien kelas III, hingga akan membuka 50 ribu lapangan pekerjaan. “Kami membuka peluang investasi kepada perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Brebes,” kata dia.
Sementara itu, Idza Priyanti tak mau kalah. Dia beserta pasangannya Narjo, berjanji akan kembali melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama lima tahun teakhir ini. Menurut Idza, selama menjadi bupati, pembangunan jalan telah mencapai 80 persen. “Makanya kamiakan melanjutkan pembangunan pada pada periode selanjutnya,” katanya.
Di sesi selanjutnya, kedua pasangan calon sempat saling serang. Dari kubu Idza-Narjo berkali-kali menyindir pasangan nomor urut 1 yang belum memiliki pengalaman. “Pasangan nomor urut satu tadi hanya akan..akan.. dan akan… kalau kami sudah terbukti melaksanakan program kerja,” kata dia.
Sementara itu, kubu Suswono menjawab bahwa IPM Brebes masih jadi yang paling buncit di Jawa Tengah. Suswono mempertanyakan kerja pasangan Idza-Narjo saat berkuasa selama lima tahun. “Jadi selama ini ngapain. IPM kita masih paling rendah, padahal sumber daya alam di brebes itu kaya,” ujar dia.
Kondisi itu membuat masing-masing pendukung pasangan calon saling ejek dan membuat kegaduhan. Moderator sampai berkali-kali mengingatkan massa pendukung untuk diam. Meski saling serang, menurut tim pakar perumus pertanyaan debat, yang juga Dekan Fakultas Geografi UGM Yogyakarta, Muh Aris Marfai, diskusi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut masih dalam batas kewajaran. “Masing-masing calon bisa menjawab poin yang kami tanyakan, mereka punya cukup kapasitas,” ujar dia. [pp]

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes