Bupati Brebes Idza Priyanti Bangga Mendapat Penghargaan Bakti Koperasi Dan UKM dari Presiden Jokowi - INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes
Follow Me INFOTEGALBREBES on Google News Follow Now!

Bupati Brebes Idza Priyanti Bangga Mendapat Penghargaan Bakti Koperasi Dan UKM dari Presiden Jokowi


TEGALBREBES.COM (Brebes)  - Bupati Brebes, Jawa Tengah, Hj Idza Priyanti SE mendapat penghargaan Bakti Koperasi Dan UKM dari Presiden Jokowi pada Puncak Peringatan Hari Koperasi (Harkopnas) 2016 tingkat Nasional di lapangan Gubernur Jambi, Kamis 21 Juli 2016.

Penghargaan berupa piagam dari Presiden RI dan Pin tanda bhakti, disematkan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

"Saya bangga dan sekaligus tantangan dengan penghargaan ini. Semoga menjadi motivasi bagi masyarakat Brebes, agar bisa membesarkan koperasi dan meningkatkan ekonomi kerakyatan," ucap Idza Priyanti usai menerima penghargaan.

Di samping itu, lanjut Idza, diharapkan anggota dan pengurus bisa semakin bersinergi, lebih bergiat dalam memberikan kontribusi pengembangan dan pertumbuhan koperasi. Sehingga Koperasi di Brebes makin maju dan anggotanya makin sejahtera.

Puncak peringatan Harkopnas diawali sambutan Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid. Dia menegaskan bahwa Koperasi merupakan pengejawantahan nyata dalam mewujudkan tri sakti Bung Karno.

Selain itu, Nawacita yang menjadi visi misi pemerintahan Jokowi, ternyata sesuai cita cita koperasi. Antara lain, Nawacita pertama, menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. Kedua, Koperasi hadir sesuai dengan pasal 33 UUD 1945.

Nawacita Ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Koperasi berdiri di desa-desa sebagai penyanggah ekonomi bangsa. Dia juga menyarankan agar Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berbadan hukum koperasi.

Koperasi juga sesuai dengan nawacita keenam dan ketujuh. Untuk itu, Nurdin bertekad akan mereformasi koperasi antara lain melalui gerakan pendidikan sejuta koperasi. Koperasi juga menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sebagai tuan rumah, Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli, berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat sebagai tuan rumah harkopnas 2016. Dia mengajak masyarakat Jambi mendukung koperasi. Ingat Koperasi, berarti juga menghargai jasa-jasa Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Yang diharapkan Zumi, adalah Koperasi yang dikelola secara modern.

Zumi Zola juga mengharapkan bantuan Jokowi dalam pembangunan kelistrikan dan .pelabuhan yang representatif di Jambi. Pembangun yang sejalan dengan konsep pembangunan poros maritim dan tol laut di masa kepemimpinan Jokowi. Zola menyatakan Jambi berharap bisa memiliki pelabuhan standar internasional.

Menteri Koperasi, AAGN Puspayoga menandaskan kalau kita tidak perlu malu melihat banyak koperasi tidak aktif. Untuk itu perlu adanya reformasi total dengan lebih menguatkan kelembagaan agar tidak rapuh.

Perlu juga dibangun sinergi bersama anggota dan pengurus, pemkab, pemprov. “Koperasi tidak perlu banyak-banyak, tetapi utamakan kualitas dalam artian anggotanya yang semakin banyak, bukan badan usahanya, dan pengelolaannya yang sehat,” ujarnya.

Kebijakan reformasi koperasi total yang telah digulirkan adalah suatu keharusan, tujuannya agar koperasi mandiri, sehat dan profesional dan mampu bersaing. Reformasi total koperasi dapat dilakukan dengan penerapan IT dalam Koperasi.

“Saat ini koperasi bisa melakukan RAT secara online sehingga bisa lebih efisien. Selain itu, pengembangan koperasi melalui identifikasi peraturan-peraturan yang menghambat koperasi dan mendorong pengembangan koperasi sektor riil,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, kita harus sadar tentang persaingan antar negara. Masyarakat sekarang ini harus bisa mengerti bagaimana masyarakat Ekonomi Asean yang sudah berjalan selama 6 bulan ini.

"Saya mengingatkan kita semua harus sudah sadar betul apa itu persaingan global ataupun kompetisi antar daerah," ungkapnya.

Dikatakan, saat ini sudah masuk dalam era persaingan, kita tidak bisa lagi komplain, kita tidak bisa lagi mengeluh dan tidak bisa mundur lagi.

"Kita tidak bisa komplain akan hal itu maka kita harus siap untuk bersaing. Karena kita sudah tandatangan agreement 11 tahun yg lalu, persaingan, pertarungan, kompetisi sudah kita masuki," tuturnya.

Jokowi juga menyarankan agar UKM harus dikelompokan dalam wadah Koperasi. Sebab. ekonomi yang bener, adalah ekonomi pancasila, ekonomi gotong royong. Ekonomi kapitalis bisa menyengsarakan rakyat. “Koprasi harus berjalan dengan manajemen yang bener,” tandasnya. [pn]

INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes