TEGALBREBES.COM (Tegal): Enam anggota komplotan begal kembali beraksi di Kota Tegal, Senin (30/5). Kali ini menimpa pemuda yang baru saja mengambil uang Rp140 juta dari Bank Mandiri di Jalan Jendral Sudirman, Tegal.
Kedua pemuda yang menjadi korban aksi begal itu, yakni Adi (28), warga Desa Kepunduhan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dan temannya Tio. Mereka berdua baru saja mengambil uang di Bank Mandiri, lalu dimasukan ke dalam tas yang dislempangkan ke badan Adi.
Bersama Tio, Adi lalu berniat pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja G 6913 PQ melalui Jalan Jendral Sudirman–Jalan Kartini–Jalan Tentara Pelajar. Kemudian mereka memasuki Jalan Pancasila dan melaju ke arah jalan Kolonel Sudiarto Panggung, Tegal Timur.
Namun, tepat di perempatan lampu merah Setia Budi, sepeda motor yang dikendarai Adi itu dihadang oleh seorang yang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. Pengendara yang menggunakan jaket hitam itu langsung mengambil kunci motor korban. Sementara, tiba-tiba muncul lima orang dengan menodongkan parang dan pistol ke arah korban.
Adi yang mengenakan jaket merah itu panik. Dia bersama dengan rekannya, Tio, spontanitas beranjak dari motor dan berlari ke kampung Depo yang tak jauh dari perempatan lampu merah. Saat dikejar, Adi yang berusaha mengamankan uang yang di dalam tasnya itu jatuh tersungkur.
Sementara, pelaku yang menggunakan senjata tajam dan senjata api, langsung mendekat ke arah korban. Secepat kilat, tas yang berisi uang itu pun dipotong dengan parang dan langsung dibawa kabur pelaku.
“Saya juga sempat kena bacok pelaku begal itu,” terang Tio, sambil menunjukan luka di tangan kirinya.
Menurut dia, pelaku berjumlah sekitar enam orang. Hampir semuanya menggunakan jaket dan membawa senjata tajam. Mereka bergerak dengan cepat dan langsung menyerang Adi.
Sementara, Adi mengaku sangat kaget dan shok dengan kejadian tersebut. Terlebih, Adi mengaku sudah berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan. Namun upaya dia menyelamatkan uangnya gagal. Sebab, pelaku begal berhasil membawa kabur uang Rp 140 juta yang disimpan dalam tasnya.
“Baju saya juga sempat ditarik begal itu. Kemudian, dia menodongkan parang ke wajah. Dengan parang itu juga mereka langsung memotong tas, kemudian kabur,” jelasnya.
Adi menjelaskan bahwa pelaku kabur ke arah selatan (arah Stasiun Tegal). Ironisnya, saat kejadian tidak ada warga yang menolongnya. “Warga sini juga mungkin ketakutan. Sebab, pelaku semuanya membawa senjata pistol dan parang,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku tidak berani memberikan pertolongan lantaran takut dengan aksi begal yang membawa senjata tajam dan pistol itu. “Banyak warga yang melihat. Sebab, kejadiannya persis di lampu merah. Korban juga sempat lari dan tersandung jatuh. Setelah itu, ada seseorang yang membawa senjata parang yang menghunjam ke arah korban. Namun, ternyata pelaku hanya mengambil tas dan langsung kabur,” jelas Joko, seorang saksi di TKP.
Saat itu, kata Joko, korban juga meminta tolong setelah tasnya sudah dibawa kabur oleh para kawanan begal. Namun, warga tidak bisa berbuat banyak untuk bisa memberikan pertolongan.
Sementara, pihak kepolisian yang datang ke TKP berusaha melakukan olah TKP. Para petugas mencari nama saksi yang mengetahuinya. Petugas juga membawa korban ke kantor polisi. [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes