TEGALBREBES.COM (Brebes): Terbongkarnya kasus dugaan penipuan percaloan PNS di lingkungan Pemkab Brebes membuat para korban bermunculan. Hani (40), seorang guru TK dari Kecamatan Bumiayu, Brebes misalnya. Dia mendatangi kantor Sekda Brebes, Senin (30/5), untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar pencatutan nama sekda dari pihak yang menjanjikannya diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemkab Brebes.
"Saya mau cek bener apa nggak, karena bawa-bawa nama Pak Sekda dan BKD," ucap Hani yang ditemani suami dan anaknya itu.
Ia menuturkan, belum lama ini dirinya dihubungi oleh seseorang yang mengaku bisa membantunya agar bisa diangkat menjadi PNS Pemkab Brebes. Dalam komunikasi melauli ponsel tersebut, pelaku juga meminta membayar uang pelicin sejumlah uang. Sebagai tanda jadi dan serius, pelaku meminta setor awal minimal Rp3,8 juta dulu.
Dia mengaku nyaris tertipu karena pelaku membawa-bawa nama Sekda dan Kepala BKD Brebes. "Orangnya itu bilang kalau lebih jelasnya bisa datang ke Kantor Sekda atau BKD ketemu langsung atas nama Pak Emastoni (Sekda) atau Ibu Lut (Kepala BKD, Luthfiatul Latifah) sambil bawa persyaratan. Makanya saya mau cek ini bener apa nggak, ternyata kan cuma penipuan,"ucapnya.
Sekda Kabupaten Brebes Emastoni Ezam menegaskan dia tidak pernah melakukan tindakan penipuan seperti itu. Emastoni berharap masyarakat tidak mudah tergiur dengan iming-iming dijanjikan bisa menjadi seorang PNS dengan membayar uang.
"Biasanya, kalau mau ada perekrutan CPNS, itu pasti diumumkan ke publik. Tidak secara diam-diam. Jika memang ada oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan masalah ini, saya serahkan kepada pihak berwajib untuk bisa mengusutnya," tuturnya. [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes